Iran Eksekusi Warga AS yang Dituduh Jadi Mata-mata Israel

Selasa, 29 Oktober 2024 - 10:38 WIB
loading...
Iran Eksekusi Warga...
Iran telah mengeksekusi mati Jamshid Sharmahd, warga AS yang dituduh jadi mata-mata Zionis Israel. Foto/IRNA
A A A
TEHERAN - Otoritas berwenang Iran telah mengeksekusi mati seorang warga Amerika Serikat (AS) yang dituduh sebagai mata-mata Zionis Israel.

Menurut pengadilan Iran, Jamshid Sharmahd—pemimpin kelompok teroris Tondar yang berbasis di Amerika, yang selama bertahun-tahun merencanakan banyak operasi teroris terhadap Iran—atas perintah tuannya di organisasi mata-mata Zionis Israel—telah dihukum atas tindakannya dan dieksekusi.

Setelah proses hukum dan persetujuan akhir dari keputusan pengadilan di Mahkamah Agung, Jamshid Sharmahd—yang juga dilaporkan memiliki kewarganegaraan Jerman—dieksekusi pada Senin pagi.



Sharmahd dihukum karena merencanakan serangan teroris pada tahun 2008 terhadap sebuah pusat perkumpulan keagamaan di kota Shiraz, Provinsi Fars, Iran selatan, yang menewaskan 14 orang dan melukai hampir 200 lainnya.

Pada bulan April, Mahkamah Agung Iran menguatkan hukuman mati Sharmahd, yang dijatuhkan kepadanya pada bulan Februari.

Berbicara di sidang pengadilan, seorang pengacara yang mewakili penggugat mengatakan Sharmahd telah mengaku bertanggung jawab atas serangan teroris tersebut melalui media miliknya dan menyatakan rencana untuk melakukan lebih banyak aksi teror.

"AS secara resmi mendukung kelompok teroris Tondar, dan markas besar kelompok teroris ini berpusat di Amerika," kata pengacara tersebut.

"AS telah diberitahu berkali-kali melalui Interpol bahwa ini adalah kelompok teroris, tetapi tidak ada tindakan yang diambil untuk mencegah aksi kelompok ini, mereka bahkan didukung."

Pengacara lain yang mewakili penggugat mengatakan pemerintah AS hanya memberikan dukungan finansial untuk kelompok teroris tersebut dan membayar sejumlah besar uang kepada agen mereka di Iran.

Di akhir sidang pengadilan, Hakim Hosseinzadeh mengatakan semua terdakwa yang berada di luar negeri telah dipanggil secara resmi, tetapi mereka, termasuk pemerintah dan otoritas AS, belum menanggapi atau memilih pengacara.

“Oleh karena itu, pengadilan telah bersidang sesuai ketentuan dan setelah memeriksa bukti-bukti, memberikan putusan yang tepat,” imbuhnya, seperti dikutip IRNA, Selasa (29/10/2024).

Ekskusi Sharmahd terjadi ketika perseteruan Iran dan Israel sedang memanas. Rezim Zionis telah melakukan serangan udara terhadap Iran pada Sabtu pekan lalu sebagai respons atas serangan ratusan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Standarisasi atau Standardisasi,...
Standarisasi atau Standardisasi, Mana Penulisan Kata yang Benar?
Shakhram Giyasov Menang...
Shakhram Giyasov Menang KO, Lewati Tragedi: Ini untuk Putri Saya!
Kasus Suap Perkara Migor,...
Kasus Suap Perkara Migor, Kejagung Sita Mobil Mewah hingga Pecahan Mata Uang Asing
Berita Terkini
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
19 menit yang lalu
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
28 menit yang lalu
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
56 menit yang lalu
Siapa Haj Hasan Ibrahim...
Siapa Haj Hasan Ibrahim Al Fardan? Pengusaha Mutiara yang Jadi Inspirasi Arah Kemajuan Uni Emirat Arab
2 jam yang lalu
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
3 jam yang lalu
Tentara Israel Kepung...
Tentara Israel Kepung Rafah, Siapkan Serangan Besar untuk Membangun Koridor Morag
3 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO yang Halangi...
Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved