Kapal Mata-mata Canggih China Intai Latihan Perang Gabungan Australia-AS
Kamis, 15 Juli 2021 - 07:13 WIB
“Mereka diizinkan berada di sana dan undang-undang mengatakan mereka bisa berada di sana. Hukum Laut–sama seperti undang-undang yang mengatakan kita bisa berada di Laut China Selatan,” kata Morrison.
“Jadi kami hanya akan mengatakan bahwa kami pikir toleransi yang sama dan apresiasi yang sama terhadap hukum internasional itu harus diterapkan," ujarnya.
“Tentu saja kami mengawasi mereka. Dan mereka mengawasi kami," paparnya.
Menteri Pertahanan Peter Dutton mengatakan pemerintah Australia sepenuhnya memiliki ekspektasi bahwa sebuah kapal seperti itu akan tiba di wilayah tersebut selama latihan perang gabungan dengan AS dan telah "merencanakan kehadirannya".
“Kehadiran kapal serupa tidak mengurangi TS17 atau TS19 dan kami yakin tidak akan menghambat tahun ini,” katanya mengacu pada latihan perang Talisman Sabre 2017 dan 2019.
“Australia menghormati hak semua negara untuk menjalankan kebebasan navigasi dan penerbangan di perairan dan wilayah udara internasional, sama seperti kami mengharapkan orang lain menghormati hak kami untuk melakukan hal yang sama.”
Anggota Parlemen dari Partai Liberal Dave Sharma, mantan diplomat senior, mengatakan: "Kehadiran kapal China itu, tidak menurut saya sebagai tindakan negara yang bersahabat".
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan pihaknya mengetahui kapal itu mendekati pantai timur Australia melalui Selat Torres.
“Australia memantau semua kapal yang beroperasi dalam pendekatan maritim kami,” katanya.
“Jadi kami hanya akan mengatakan bahwa kami pikir toleransi yang sama dan apresiasi yang sama terhadap hukum internasional itu harus diterapkan," ujarnya.
“Tentu saja kami mengawasi mereka. Dan mereka mengawasi kami," paparnya.
Baca Juga
Menteri Pertahanan Peter Dutton mengatakan pemerintah Australia sepenuhnya memiliki ekspektasi bahwa sebuah kapal seperti itu akan tiba di wilayah tersebut selama latihan perang gabungan dengan AS dan telah "merencanakan kehadirannya".
“Kehadiran kapal serupa tidak mengurangi TS17 atau TS19 dan kami yakin tidak akan menghambat tahun ini,” katanya mengacu pada latihan perang Talisman Sabre 2017 dan 2019.
“Australia menghormati hak semua negara untuk menjalankan kebebasan navigasi dan penerbangan di perairan dan wilayah udara internasional, sama seperti kami mengharapkan orang lain menghormati hak kami untuk melakukan hal yang sama.”
Anggota Parlemen dari Partai Liberal Dave Sharma, mantan diplomat senior, mengatakan: "Kehadiran kapal China itu, tidak menurut saya sebagai tindakan negara yang bersahabat".
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan pihaknya mengetahui kapal itu mendekati pantai timur Australia melalui Selat Torres.
“Australia memantau semua kapal yang beroperasi dalam pendekatan maritim kami,” katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda