Rusia 'Pantau' Latihan Militer di Laut Hitam setelah Bentrok dengan Inggris
Selasa, 29 Juni 2021 - 04:01 WIB
MOSKOW - Hanya beberapa hari setelah konfrontasi tingkat tinggi dengan kapal Inggris di lepas pantai Krimea, Rusia mengatakan sedang memantau kapal-kapal yang ambil bagian dalam latihan militer Sea Breeze di Laut Hitam.
“Armada Laut Hitam Rusia sedang melakukan seperangkat tindakan untuk mengendalikan tindakan kapal-kapal angkatan laut bersatu NATO dan negara-negara lain yang berpartisipasi dalam latihan Sea Breeze-2021,” ungkap pernyataan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia.
Latihan multinasional telah diadakan di wilayah tetangga barat Rusia, Ukraina, sejak 1997. Penyelenggara latihan adalah Ukraina dan Amerika Serikat (AS).
Sebanyak 32 negara pada Senin memulai latihan militer, yang direncanakan berlangsung selama dua pekan.
Latihan itu menyusul insiden pekan lalu di mana Moskow mengatakan angkatan lautnya melepaskan tembakan peringatan untuk mengejar kapal perang Inggris di perairan Laut Hitam di lepas pantai Krimea.
Rusia mengatakan kapal angkatan laut Inggris melanggar perairan teritorialnya, sementara Inggris mengatakan kapal itu membuat "lintasan damai melalui perairan teritorial Ukraina sesuai hukum internasional."
Rusia mencaplok Semenanjung Krimea pada 2014, dalam langkah yang tidak diakui AS, Majelis Umum PBB, atau Turki, di antara banyak negara lainnya.
“Armada Laut Hitam Rusia sedang melakukan seperangkat tindakan untuk mengendalikan tindakan kapal-kapal angkatan laut bersatu NATO dan negara-negara lain yang berpartisipasi dalam latihan Sea Breeze-2021,” ungkap pernyataan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia.
Latihan multinasional telah diadakan di wilayah tetangga barat Rusia, Ukraina, sejak 1997. Penyelenggara latihan adalah Ukraina dan Amerika Serikat (AS).
Sebanyak 32 negara pada Senin memulai latihan militer, yang direncanakan berlangsung selama dua pekan.
Latihan itu menyusul insiden pekan lalu di mana Moskow mengatakan angkatan lautnya melepaskan tembakan peringatan untuk mengejar kapal perang Inggris di perairan Laut Hitam di lepas pantai Krimea.
Rusia mengatakan kapal angkatan laut Inggris melanggar perairan teritorialnya, sementara Inggris mengatakan kapal itu membuat "lintasan damai melalui perairan teritorial Ukraina sesuai hukum internasional."
Rusia mencaplok Semenanjung Krimea pada 2014, dalam langkah yang tidak diakui AS, Majelis Umum PBB, atau Turki, di antara banyak negara lainnya.
(sya)
tulis komentar anda