631 Warga Palestina Disiksa Hingga Tewas oleh Rezim Assad Suriah
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Jumlah warga Palestina di Suriah yang disiksa sampai mati oleh rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad telah meningkat menjadi 631 orang.
Data itu diungkapkan kelompok hak asasi manusia.
Menurut data yang dirilis Kelompok Aksi untuk Palestina Suriah (AGPS), pembunuhan tiga pengungsi Palestina tambahan yang tinggal di Suriah telah didokumentasikan sejak awal tahun ini.
Ini menjadikan jumlah total warga Palestina yang tewas di penjara rezim menjadi 631 orang sejak dimulainya revolusi Suriah pada 2011.
Dinas keamanan Suriah, menurut AGPS, telah mengirimkan surat-surat pribadi dan dokumentasi puluhan warga Palestina yang tewas kepada keluarga mereka.
Angka-angka seperti itu, bagaimanapun, dikatakan hanya puncak gunung es. Statistik hanya menjelaskan orang-orang Palestina yang dipastikan disiksa sampai mati.
Banyak lagi yang diyakini belum ditemukan karena rezim menyembunyikan nama dan detail para korban.
Laporan AGPS muncul hampir setahun setelah laporan lebih dari 1.800 warga Palestina telah dihilangkan secara paksa di Suriah dan mendekam di jaringan penjara yang luas milik rezim.
Juga terungkap pada Maret tahun lalu bahwa rezim telah menahan 110 wanita Palestina di penjara-penjaranya dan telah menyiksa setidaknya 34 orang dari mereka sampai mati.
Nasib orang-orang Palestina di Suriah, terutama selama konflik yang sedang berlangsung, dilihat para kritikus rezim sebagai bukti yang bertentangan dengan dukungan publik Assad untuk perjuangan Palestina dan dugaan oposisi negaranya terhadap Israel.
Data itu diungkapkan kelompok hak asasi manusia.
Menurut data yang dirilis Kelompok Aksi untuk Palestina Suriah (AGPS), pembunuhan tiga pengungsi Palestina tambahan yang tinggal di Suriah telah didokumentasikan sejak awal tahun ini.
Ini menjadikan jumlah total warga Palestina yang tewas di penjara rezim menjadi 631 orang sejak dimulainya revolusi Suriah pada 2011.
Dinas keamanan Suriah, menurut AGPS, telah mengirimkan surat-surat pribadi dan dokumentasi puluhan warga Palestina yang tewas kepada keluarga mereka.
Angka-angka seperti itu, bagaimanapun, dikatakan hanya puncak gunung es. Statistik hanya menjelaskan orang-orang Palestina yang dipastikan disiksa sampai mati.
Banyak lagi yang diyakini belum ditemukan karena rezim menyembunyikan nama dan detail para korban.
Laporan AGPS muncul hampir setahun setelah laporan lebih dari 1.800 warga Palestina telah dihilangkan secara paksa di Suriah dan mendekam di jaringan penjara yang luas milik rezim.
Juga terungkap pada Maret tahun lalu bahwa rezim telah menahan 110 wanita Palestina di penjara-penjaranya dan telah menyiksa setidaknya 34 orang dari mereka sampai mati.
Nasib orang-orang Palestina di Suriah, terutama selama konflik yang sedang berlangsung, dilihat para kritikus rezim sebagai bukti yang bertentangan dengan dukungan publik Assad untuk perjuangan Palestina dan dugaan oposisi negaranya terhadap Israel.
(sya)