Kisah Tragis Tiziana Cantone: Video Seksnya Viral, Dibully hingga Bunuh Diri
Sabtu, 29 Mei 2021 - 13:52 WIB
Video seks yang di-posting online dilaporkan ditonton oleh lebih dari satu juta orang.
Beberapa bulan setelah rekaman video itu menjadi viral, Cantone menjadi sasaran penghinaan dan pelecehan. Dia bahkan terpaksa meninggalkan pekerjaannya, pindah ke Tuscany dan sedang dalam proses mengubah namanya.
Dalam kasus pengadilan selanjutnya, Cantone memenangkan putusan "hak untuk dilupakan", yang memerintahkan video tersebut dihapus dari situs web dan mesin pencari, termasuk Facebook.
Namun, dia harus membayar €20.000 untuk biaya perkara.
Pada saat putusan pengadilan dibuat, video tersebut ternyata telah disalin dan dipublikasikan ulang ribuan kali.
Kalimat; "Kamu sedang syuting? Bravo", terdengar diucapkan olehnya dalam video viral tersebut. Kalimat itu bahkan dicetak di kaus oblong, casing smartphone, dan barang-barang lainnya untuk mem-bullying korban.
"Dia menderita dari semua yang dia lihat dan dengar dan khususnya dari hasil proses hukum, karena dia yakin keadilan belum ditegakkan," kata Ibunya setelah kematiannya.
Penggalian jasad Cantone, atas perintah wakil jaksa Giovanni Corona, akan dilakukan bulan depan.
Beberapa bulan setelah rekaman video itu menjadi viral, Cantone menjadi sasaran penghinaan dan pelecehan. Dia bahkan terpaksa meninggalkan pekerjaannya, pindah ke Tuscany dan sedang dalam proses mengubah namanya.
Dalam kasus pengadilan selanjutnya, Cantone memenangkan putusan "hak untuk dilupakan", yang memerintahkan video tersebut dihapus dari situs web dan mesin pencari, termasuk Facebook.
Namun, dia harus membayar €20.000 untuk biaya perkara.
Pada saat putusan pengadilan dibuat, video tersebut ternyata telah disalin dan dipublikasikan ulang ribuan kali.
Kalimat; "Kamu sedang syuting? Bravo", terdengar diucapkan olehnya dalam video viral tersebut. Kalimat itu bahkan dicetak di kaus oblong, casing smartphone, dan barang-barang lainnya untuk mem-bullying korban.
"Dia menderita dari semua yang dia lihat dan dengar dan khususnya dari hasil proses hukum, karena dia yakin keadilan belum ditegakkan," kata Ibunya setelah kematiannya.
Penggalian jasad Cantone, atas perintah wakil jaksa Giovanni Corona, akan dilakukan bulan depan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda