Erdogan Resmikan Masjid Pertama di Taksim Square, Dituduh Ingin 'Islamkan' Turki

Sabtu, 29 Mei 2021 - 08:27 WIB
Masjid Taksim, masjid pertama di Taksim Square, Istanbul, yang diresmikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Jumat (28/5/2021). Foto/REUTERS
ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meresmikan masjid pertama di Taksim Square, Istanbul, yang populer pada hari Jumat. Masjid ini menjadi perwujudan mimpi 30 tahun lalu saat presiden Turki itu menjabat sebagai Wali Kota Istanbul.

Tempat ibadah umat Islam itu berdiri di Taksim Square delapan tahun setelah protes dimulai di sana yang mengguncang pemerintahan Erdogan.





Masjid yang diberi nama Masjid Taksim ini menjadi simbol Erdogan di alun-alun kota, area paling terkenal di ibu kota ekonomi Turki.

Menurut koresponden AFP, Sabtu (29/5/2021), peresmian itu disambut antusias, di mana ribuan orang salat di luar di alun-alun karena masjid sudah terisi begitu cepat.

Dapat menampung sekitar 4.000 orang untuk ibadah, masjid pertama di Taksim Square dibangun dengan menggabungkan gaya Ottoman dengan fitur-fitur kontemporer.

Ketika Erdogan menjabat sebagai Wali Kota Istanbul pada 1990-an, dia menyesalkan tidak adanya masjid di Taksim Square, mencatat bahwa satu-satunya situs keagamaan yang terlihat adalah gereja Ortodoks di daerah yang tidak terlalu jauh.

Republik Modern

Meskipun Turki adalah negara mayoritas Muslim, pembangunan masjid yang dimulai pada 2017 itu dikritik, di mana beberapa penentang menuduh Erdogan berusaha untuk "mengislamkan" negara dan menggusur pendiri republik modern sekuler, Mustafa Kemal Ataturk.

Bangunan baru ini melampaui "Monumen Republik" di alun-alun, yang menggambarkan tokoh-tokoh penting Perang Kemerdekaan Turki, termasuk Ataturk.

Masjid tersebut awalnya akan diresmikan pada bulan suci Ramadhan. Tetapi Erdogan, yang sangat memerhatikan tanggal untuk acara, akhirnya memilih untuk membuka masjid pada hari ketika protes anti-pemerintah dimulai pada 2013.



Alun-alun itu menjadi pusat protes yang dikenal sebagai "gerakan Gezi" dan mendapat tanggapan keras dari polisi Turki. Pembukaan juga dilakukan sehari sebelum penaklukan Konstantinopel oleh Ottoman 1453, hari istimewa bagi presiden yang merindukan kejayaan masa lalu.

Itu adalah bagian dari upaya Erdogan untuk memuaskan basis pemilihannya yang saleh dan konservatif selama periode kesulitan ekonomi yang semakin meningkat.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More