PBB Peringatkan Perang Skala Penuh Saat AS Bela Israel
Kamis, 13 Mei 2021 - 01:02 WIB
NEW YORK - Saat Israel terus membombardir Gaza setelah berhari-hari melakukan tindakan brutal terhadap jamaah Muslim di Masjid Al-Aqsa, seorang utusan tinggi PBB memperingatkan meletusnya "perang skala penuh".
"Hentikan penembakan segera. Kita sedang eskalasi menuju perang skala penuh," ujar Tor Wennesland, diplomat Norwegia dan koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, di Twitter.
Pernyataan itu muncul ketika AS menunda mengeluarkan pernyataan bersama dengan 15 anggota Dewan Keamanan PBB.
Peringatan PBB itu dipandang sebagai teguran pada Washington yang membiarkan eskalasi kekerasan.
"Para pemimpin di semua sisi harus memikul tanggung jawab de-eskalasi. Biaya perang di Gaza sangat menghancurkan dan dibayar oleh orang-orang biasa. (PBB) bekerja dengan semua pihak untuk memulihkan ketenangan. Hentikan kekerasan sekarang," tegas Wennesland.
Pernyataan Wennesland bertepatan dengan upaya diplomatik di Dewan Keamanan PBB yang bertemu membahas eskalasi kekerasan Israel di Gaza setelah berhari-hari tindakan keras terhadap jamaah Muslim di malam-malam Ramadhan di Yerusalem Timur.
"Hentikan penembakan segera. Kita sedang eskalasi menuju perang skala penuh," ujar Tor Wennesland, diplomat Norwegia dan koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, di Twitter.
Pernyataan itu muncul ketika AS menunda mengeluarkan pernyataan bersama dengan 15 anggota Dewan Keamanan PBB.
Peringatan PBB itu dipandang sebagai teguran pada Washington yang membiarkan eskalasi kekerasan.
"Para pemimpin di semua sisi harus memikul tanggung jawab de-eskalasi. Biaya perang di Gaza sangat menghancurkan dan dibayar oleh orang-orang biasa. (PBB) bekerja dengan semua pihak untuk memulihkan ketenangan. Hentikan kekerasan sekarang," tegas Wennesland.
Baca Juga
Pernyataan Wennesland bertepatan dengan upaya diplomatik di Dewan Keamanan PBB yang bertemu membahas eskalasi kekerasan Israel di Gaza setelah berhari-hari tindakan keras terhadap jamaah Muslim di malam-malam Ramadhan di Yerusalem Timur.
tulis komentar anda