Ingin Buat Sejarah, Pembelot Korea Utara 'Nyaleg' di Inggris

Rabu, 05 Mei 2021 - 09:00 WIB
Dia jatuh ke tangan pedagang manusia, dan dijual kepada seorang pria China yang menggunakannya untuk tenaga kerja dan seks.

"Saya ingin mengakhiri hidup saya," katanya. "Hidupku benar-benar seperti budak," sambungnya.



"Tetapi suatu hari saya mengetahui bahwa saya hamil, jadi saya berubah pikiran, karena anak itu adalah keluarga terakhir saya dan dia mungkin memberi saya kesempatan lagi," ungkapnya.

Dia menyembunyikan kehamilannya dan melahirkan sendiri.

Lima tahun kemudian, Park ditangkap sebagai imigran ilegal dan dideportasi ke Korut, tanpa putranya.

"Mimpi burukku jadi kenyataan," katanya. "Mereka menangkap saya di depan anak saya. Saya memohon, 'Tolong, saya ingin mengatakan beberapa kata kepada anak saya.' Tapi mereka tidak pernah mengizinkan saya," sambungnya.

Kembali ke Korut, dia dipenjara di kamp kerja paksa, tetapi jatuh sakit parah dengan cedera kaki dan dibebaskan.

"Polisi berkata, 'Kamu tidak bisa mati di dalam kamp. Lagipula kamu (akan) mati di luar.' Jadi mereka membebaskan saya," ia menirukan kata-kata sipir penjara.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More