Uni Eropa Desak Israel Fasilitasi Pemilu Palestina yang Ditunda

Sabtu, 01 Mei 2021 - 18:01 WIB
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. Foto/anadolu
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) mendesak Israel memungkinkan pemilu di seluruh wilayah Palestina . UE juga menyatakan penyesalan atas pemilu yang tertunda.

"Keputusan untuk menunda pemilihan umum Palestina, termasuk pemilu legislatif yang semula dijadwalkan pada 22 Mei, sangat mengecewakan," ungkap Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam pernyataan tertulis.

Dia menegaskan, "Seruan UE pada Israel untuk memfasilitasi penyelenggaraan pemilihan umum semacam itu di seluruh wilayah Palestina, termasuk di Yerusalem Timur."





Borrell juga meminta pihak berwenang Palestina menetapkan tanggal baru untuk pemungutan suara "tanpa penundaan".



Dia mendorong semua aktor politik Palestina untuk melanjutkan pembicaraan.



"Kami sangat yakin bahwa lembaga-lembaga Palestina yang kuat, inklusif, bertanggung jawab dan berfungsi berdasarkan penghormatan terhadap aturan hukum dan hak asasi manusia sangat penting bagi rakyat Palestina," papar dia, menekankan komitmen Uni Eropa terhadap solusi dua negara Palestina dan Israel.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan mereka tidak akan mengadakan pemilu dengan Yerusalem dikecualikan dari pemungutan suara.

Dia mengatakan pihak Israel belum memberikan jawaban atas permintaan Palestina mengadakan pemungutan suara di Yerusalem Timur yang diduduki Zionis.

Abbas, bagaimanapun, menekankan begitu Israel mengizinkan pemilu di Yerusalem, pemungutan suara akan diadakan dalam waktu sepekan.

Wilayah Palestina termasuk Tepi Barat dan Yerusalem Timur telah di bawah pendudukan Israel sejak 1967.

Seperti Turki dan sebagian besar komunitas internasional, UE tidak mengakui kedaulatan Israel atas wilayah ini.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More