Netanyahu Sebut Tragedi Festival Yahudi Salah Satu Bencana Terburuk Israel

Sabtu, 01 Mei 2021 - 00:12 WIB
loading...
Netanyahu Sebut Tragedi Festival Yahudi Salah Satu Bencana Terburuk Israel
PM Israel, Benjamin Netanyahu, mendatangi lokasi tragedi Festival Yahudi. Foto/Al Araby
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel , Benjamin Netanyahu , mengatakan tragedi festival Yahudi berdarah yang menewaskan sedikitnya 44 orang di situs ziarah Yadhudi adalah salah satu bencana terburuk dalam sejarah negara Zionis itu.

Tragedi itu terjadi setelah para peziarah memadati situs makam Rabbi Shimon Bar Yochai yang terkenal, tempat sebagian besar orang Yahudi ultra-Ortodoks menandai hari libur Lag BaOmer.

"Bencana Gunung Meron adalah salah satu yang terburuk yang menimpa Negara Israel," tulis Netanyahu di Twitter, yang menyatakan hari Minggu sebagai hari berkabung nasional.



“Yang terjadi di sini sangat memilukan. Ada orang yang tertindih hingga meninggal, termasuk anak-anak. Banyak di antara yang meninggal itu belum teridentifikasi,” ujarnya.

"Hati kami tertuju pada keluarga (dari mereka yang meninggal) dan yang terluka, yang kami harapkan cepat sembuh," kata pemimpin Israel itu seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (1/5/2021).

Lag BaOmer secara tradisional adalah acara menggembirakan yang menandai berakhirnya wabah mematikan yang menewaskan ribuan siswa di sekolah agama Talmud.



Ziarah tahun ini dilakukan setelah pencabutan pembatasan yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran pandemi COVID-19 di Israel, yang telah memvaksinasi penuh lebih dari setengah dari 9,3 juta populasinya.

Netanyahu menjanjikan "penyelidikan menyeluruh" atas tragedi itu, yang menurut media Israel terjadi setelah sekitar 90.000 orang turun ke situs yang diotorisasi untuk menampung 10.000 peziarah.

Para saksi mata menyalahkan polisi, mengatakan insiden itu terjadi setelah petugas menutup jalan sempit karena semakin banyak orang yang tiba.

Kepala polisi Israel Utara Shimon Lavi mengatakan kepada AFP bahwa petugasnya telah melakukan semua yang mereka bisa untuk menyelamatkan nyawa pada "malam tragis" itu, membantu membawa mereka yang terluka ke rumah sakit.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2028 seconds (0.1#10.140)