Junta Myanmar Semakin Brutal, 618 Tewas Termasuk 48 Anak-anak

Minggu, 11 April 2021 - 08:37 WIB


Terlepas dari pertumpahan darah yang terjadi setiap hari, pengunjuk rasa terus turun ke jalan dengan demonstran yang menunjukkan ketidakpuasan mereka dengan cara yang sangat kreatif.

Di pusat komersial Yangon, cat merah - melambangkan darah yang sudah tumpah - disiramkan ke jalan-jalan untuk melihat Pagoda Shwedagon yang bersejarah.

Selebaran dengan kata-kata "Mereka tidak akan memerintah kita" tersebar di seluruh lingkungan Yangon.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada Februari lalu, dengan pengunjuk rasa menolak untuk tunduk pada junta dan menuntut kembali ke demokrasi.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More