Puluhan Anak Tewas, Junta Myanmar Salahkan Demonstran

Jum'at, 09 April 2021 - 10:34 WIB
loading...
Puluhan Anak Tewas,...
Junta militer Myanmar menyangkal bertanggung jawab atas kematian puluhan anak-anak dalam tindakan kekerasan menanggapi aksi protes anti kudeta. Foto/CNN
A A A
NAYPYIDAW - Junta militer Myanmar menyangkal bertanggung jawab atas kematian puluhan anak-anak dalam tindakan kekerasan dalam menanggapi aksi protes anti kudeta . Sebaliknya, pihak junta menyalahkan para pengunjuk rasa karena menggunakan anak-anak di garis depan.

"Di beberapa tempat mereka memprovokasi anak-anak untuk ikut dalam kerusuhan kekerasan...karena itu mereka bisa terkena pukulan ketika aparat keamanan menindak massa," kata juru bicara militer Myanmar, Mayor Jenderal Zaw Min Tun, dalam wawancara dengan CNN.

Menurut Zaw Min Tun tidak mungkin seorang anak ditembak di dalam rumah mereka dan penyelidikan akan dilakukan jika itu yang terjadi.

Ketika ditanya tentang tuduhan dari keluarga bahwa tentara menembaki rumah penduduk dan berusaha menutup korban tewas, Zaw Min Tun meminta CNN menunjukkan bukti kepadanya.

"Jika hal seperti itu terjadi, kami akan melakukan penyelidikan," ujarnya.



"Mungkin ada beberapa video yang terlihat mencurigakan tetapi untuk pasukan kami, kami tidak berniat untuk menembak orang yang tidak bersalah," imbuhnya seperti dikutip dari kantor berita yang berbasis di AS itu, Jumat (9/4/2021).

Tidak diketahui apakah militer telah melakukan penyelidikan internal terhadap klaim pembunuhan di luar hukum.

Sementara itu video yang diposting di media sosial menguatkan bahwa pasukan keamanan telah menembak ke rumah-rumah.

Ayah seorang yang anak yang tewas, mengatakan putranya ditembak ketika beberapa peluru menghancurkan jendela kaca di rumahnya di kota Shwebo pada 27 Maret.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
Volume Kendaraan di...
Volume Kendaraan di GT Kalikangkung Tembus 25.000 Kendaraan Malam Ini
Urai Kemacetan Arus...
Urai Kemacetan Arus Balik Lebaran, Tol Japek II Selatan Segmen Sadang-Bojongmangu Dibuka
Berita Terkini
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
4 jam yang lalu
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
6 jam yang lalu
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
6 jam yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
8 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
8 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
10 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved