Dianggap Berkhianat, Junta Myanmar Pecat Dubes untuk PBB

Minggu, 28 Februari 2021 - 07:15 WIB
PBB sebelumnya harus menangani klaim yang bersaing untuk perwakilan di badan dunia itu.



Pada September 2011, Majelis Umum menyetujui permintaan Libya untuk mengakreditasi utusan pemerintah sementara negara itu. Langkah itu dilakukan setelah Amerika Serikat, Rusia, China, dan negara-negara Eropa semuanya mengakui otoritas baru.

Kyaw Moe Tun mengatakan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Jumat bahwa dia berbicara untuk pemerintah Suu Kyi dan meminta bantuan untuk membatalkan kudeta militer ilegal dan inkonstitusional. Pidato seperti itu - yang bertentangan dengan mereka yang berkuasa di suatu negara - jarang terjadi.

Anggota parlemen terpilih yang digulingkan dalam kudeta telah membentuk sebuah komite dan Kyaw Moe Tun mengatakan itu adalah pemerintah Myanmar yang sah dan dipilih dengan semestinya serta harus diakui oleh komunitas internasional seperti itu.



Guterres telah berjanji untuk memobilisasi tekanan internasional untuk memastikan kudeta ini gagal. Dewan Keamanan PBB telah menyuarakan keprihatinan atas keadaan darurat tersebut, tetapi tidak mengutuk kudeta itu karena ditentang oleh Rusia dan China.
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More