Rusia: DK PBB Lumpuh karena AS Salahgunakan Hak Veto

Sabtu, 14 Desember 2024 - 10:16 WIB
loading...
Rusia: DK PBB Lumpuh...
Rusia sebut fungsi DK PBB sebagai penjaga perdamaian dunia tetap lumpuh karena AS salahgunakan hak veto. Foto/UN Photo/Loey Felipe
A A A
MOSKOW - Pemerintah Rusia mengatkan fungsi Dewan Keamanan (DK) PBB tetap lumpuh, terutama dalam menegakkan perdamaian di Timur Tengah. Menurut Moskow, penyebabnya adalah Amerika Serikat (AS) yang menyalahgunakan hak veto-nya.

Pernyataan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia setelah Majelis Umum PBB mengadopsi dua resolusi tentang perang di Gaza, termasuk resolusi yang menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang mirip dengan dokumen yang sebelumnya diblokir oleh AS di DK PBB.

Tidak seperti resolusi yang disahkan oleh DK PBB, resolusi yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB secara hukum tidak mengikat.

Sebuah resolusi yang disahkan pada hari Rabu menyerukan gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen, serta atau pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera.



Dokumen kedua mengonfirmasi dukungan penuh untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), dan menyesalkan undang-undang Israel yang melarang pekerjaan badan tersebut di Tepi Barat dan Gaza.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Kementerian Luar Negeri Rusia mencatat bahwa resolusi gencatan senjata sebagian besar mengulang isi dari sebuah rancangan yang diveto oleh AS di DK PBB bulan lalu.

"Sekali lagi, sejak dimulainya eskalasi kekerasan dan pertumpahan darah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam konflik Arab-Israel, Majelis Umum PBB-lah yang mengadopsi resolusi yang sangat dibutuhkan," kata kementerian tersebut, yang dikutip Russia Today, Sabtu (14/12/2024).

“Seruan untuk gencatan senjata dan akses ke bantuan kemanusiaan adalah keharusan moral dalam keadaan bencana saat ini," imbuhnya.

“Dewan Keamanan PBB–badan utama yang bertugas menjaga perdamaian dan keamanan internasional–tetap lumpuh akibat penggunaan hak veto oleh Washington (enam kali sejak awal krisis saat ini),” papar kementerian tersebut di situs webnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Biodata Haitham bin...
Biodata Haitham bin Tariq: Sultan Oman, Diplomat Ulung Lulusan Oxford
Rekomendasi
Ambisi Sultan Amangkurat...
Ambisi Sultan Amangkurat I Bangun Istana Megah Mengerahkan 300 Ribu Pekerja Kandas Diterjang Banjir Bandang
PB POBSI Terus Berjuang...
PB POBSI Terus Berjuang Lahirkan Juara Dunia dari Indonesia, Kategori Junior Sudah Disabet
Jebolan Sepa dan Akpol...
Jebolan Sepa dan Akpol 1993 Tembus Bintang 3 Polri, Nomor 1 Wakil Kepala BSSN
Berita Terkini
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
13 menit yang lalu
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
35 menit yang lalu
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
6 jam yang lalu
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
7 jam yang lalu
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
11 jam yang lalu
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
11 jam yang lalu
Infografis
Selama Gencatan Senjata...
Selama Gencatan Senjata Paskah, Rusia Diserang Ukraina 1.300 Kali
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved