Sempat Bungkam, UEA Sebut Putri Penguasa Dubai 'Aman di Rumah'
Sabtu, 20 Februari 2021 - 02:20 WIB
Sheikha Latifa binti Mohammed al-Maktoum menarik perhatian internasional pada 2018 ketika sebuah kelompok hak asasi manusia merilis video yang dibuat olehnya, menggambarkan upayanya untuk melarikan diri dari Dubai.
Maret lalu, seorang hakim Pengadilan Tinggi London mengatakan bahwa dia menerima serangkaian tuduhan yang dibuktikan oleh mantan istri penguasa Dubai, Putri Haya , dalam pertarungan hukum, termasuk bahwa syekh telah memerintahkan penculikan putrinya Latifa. Namun pengacara syekh menolak tuduhan tersebut.
Sebelumnya, program berita investigasi BBC Panorama merilis video yang dikatakan terkait Putri Latifa, di mana dia mengatakan bahwa ia ditahan di sebuah vila yang dibarikade di luar keinginannya.
"Saya seorang sandera dan vila ini telah diubah menjadi penjara," kata Latifa (35) dalam video yang dipublikasikan oleh BBC pada hari Selasa.
"Semua jendela ditutup, saya tidak dapat membuka jendela apa pun," ujarnya.
Latifa mengaku dia membuat video itu di kamar mandi vila, satu-satunya ruangan tempat dia bisa mengunci diri.
Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen kapan atau di mana video itu direkam.
Maret lalu, seorang hakim Pengadilan Tinggi London mengatakan bahwa dia menerima serangkaian tuduhan yang dibuktikan oleh mantan istri penguasa Dubai, Putri Haya , dalam pertarungan hukum, termasuk bahwa syekh telah memerintahkan penculikan putrinya Latifa. Namun pengacara syekh menolak tuduhan tersebut.
Sebelumnya, program berita investigasi BBC Panorama merilis video yang dikatakan terkait Putri Latifa, di mana dia mengatakan bahwa ia ditahan di sebuah vila yang dibarikade di luar keinginannya.
"Saya seorang sandera dan vila ini telah diubah menjadi penjara," kata Latifa (35) dalam video yang dipublikasikan oleh BBC pada hari Selasa.
"Semua jendela ditutup, saya tidak dapat membuka jendela apa pun," ujarnya.
Latifa mengaku dia membuat video itu di kamar mandi vila, satu-satunya ruangan tempat dia bisa mengunci diri.
Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen kapan atau di mana video itu direkam.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda