Pertaruhkan Nyawa Demi Kebenaran, Ini 10 Jurnalis Investigasi Paling Bernyali
Sabtu, 06 Februari 2021 - 12:32 WIB
Pada 1959, ketika isu rasis sedang mengemuka di AS, seorang novelis kulit putih bernama John Howard Griffin ingin tahu bagaimana rasanya menjadi seorang negro. Untuk mewujudkan misinya itu ia merubah warna kulitnya menjadi gelap. Caranya ia mengkonsumsi obat Oxsoralen dan memaparkan kulitnya dengan sinar lampu ultarviolet. Walhasil ia menjadi seorang negro.
Selama sebulan ia berkelana di belahan selatan AS untuk melihat secara nyata kehidupan warga kulit hitam. Sampai suatu titik tertentu, ia mempertanyakan apakah warna kulit itu hanya masalah di selatan AS atau masalah manusia secara umum.
Hasil investigasinya ia bukukan dalam novel berjudul "Black Like Me". Nahasnya setelah novelnya terbit ia sering mendapatkan ancaman dari warga kulit putih hingga akhirnya ia tewas dengan cara digantung.
10. Anas Aremeyaw Anas
Anas adalah reporter investigasi asal Ghana yang bekerja di surat kabar The Crusading Guide. Ia mengawali kariernya sebagai jurnalis sejak mahasiswa magang. Kariernya menjulang ketika ia sukses membongkar prostitusi anak bawah umur. Caranya ia berpura-pura bekerja sebagai of ice boy. (Baca juga: Persingkat Perjalanan ke Mars, NASA Lirik Teknologi Nuklir untuk Roketnya)
Selama berbulan-bulan ia menyaksikan dengan matanya sendiri bocah-bocah ingusan dijadikan budak seks hingga mereka tewas secara mengenaskan. Hasil liputannya ia jadikan bukti untuk menuntut pemerintahan yang korup.
(ysw)
tulis komentar anda