Serangan Bom Targetkan Pertemuan Wartawan di Afghanistan Utara

Minggu, 12 Maret 2023 - 16:30 WIB
loading...
Serangan Bom Targetkan Pertemuan Wartawan di Afghanistan Utara
Ilustrasi
A A A
KABUL - Sebuah bom meledak pada Sabtu (11/3/2023), saat upacara penghargaan pers di Afghanistan utara. Insiden ini menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai delapan lainnya, kebanyakan wartawan .

Seperti dikutip dari Arab News, ledakan itu terjadi di pusat Tabian Farhang di Mazar-e Sharif, ibu kota provinsi Balkh. Bom meledak saat puluhan jurnalis berkumpul untuk acara penghargaan yang diselenggarakan oleh Badan Suara Afghanistan.



"Setidaknya delapan orang, termasuk lima jurnalis dan tiga anak, terluka dan satu penjaga tewas," kata Mohammed Asif Waziri, juru bicara polisi Balkh, kepada wartawan, ketika pasukan keamanan menutup daerah itu. Mereka yang hadir dalam acara tersebut khawatir jumlah korban akan bertambah.

Sayed Shabir Mahmoodi, Direktur Hubungan Luar Negeri Badan Suara Afghanistan di Provinsi Balkh, mengatakan bom meledak di dalam tempat acara dan perkiraan jumlah korban tewas tidak resmi menunjukkan bahwa lebih banyak orang tewas.

"Petugas rumah sakit setempat di Mazar-e Sharif mengatakan, bahwa tiga orang tewas dan lebih dari 40 lainnya luka-luka dalam ledakan tersebut," katanya.

Lusinan jurnalis Afghanistan telah tewas dalam serangan dalam beberapa tahun terakhir, tetapi ledakan hari Sabtu adalah insiden pertama sejak Taliban menguasai negara itu pada tahun 2021, setelah penarikan pasukan AS.



Sekitar 60 persen profesional media telah meninggalkan negara itu sejak 2021, menurut data Reporters Without Borders. “Serangan bom itu akan semakin memperburuk situasi media di Afghanistan, kata Hafizullah Barakai,” ucap kepala Persatuan Jurnalis Afghanistan, kepada Arab News.

“Ini akan menciptakan lingkungan negatif bagi insan media, dan itu pasti akan mempengaruhi pekerjaan dan kehidupan jurnalis,” katanya.

“Kami melihat kekerasan terhadap jurnalis terjadi selama beberapa tahun terakhir di seluruh Afghanistan. Saya mendesak pihak berwenang untuk menangani keselamatan jurnalis,” tambahnya.

Belum ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang terjadi dua hari setelah seorang pembom bunuh diri membunuh Gubernur Balkh Mohammed Dawood Muzamil.

Serangan itu diklaim oleh afiliasi regional Daesh yang dikenal sebagai Negara Islam Provinsi Khorasan, atau Daesh-K. Muzamil adalah tokoh kunci dalam Taliban di balik serangan terhadap kelompok itu dan telah mempelopori operasi anti-Daesh.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2147 seconds (0.1#10.140)