Tim WHO Keluar dari Hotel Karantina Wuhan, Mulai Selidiki Asal COVID-19
Jum'at, 29 Januari 2021 - 02:02 WIB
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China mengatakan tim tersebut akan berpartisipasi dalam seminar, kunjungan, dan perjalanan lapangan.
"Semua kegiatan ini harus sesuai dengan prinsip pelacakan asal secara ilmiah dan dengan tujuan akhir untuk mencegah risiko di masa depan dan melindungi keselamatan dan kesehatan orang-orang," papar juru bicara Kemlu China Zhao Lijian.
Tim penyelidik telah ditetapkan tiba di Wuhan pada awal Januari, dan penundaan oleh China pada kunjungan itu mengundang kritik publik yang jarang dari kepala WHO.
Mantan Presiden AS Donald Trump menuduh kepala WHO itu sebagai "China-sentris" di awal wabah.
China telah mendorong narasi bahwa virus itu ada di luar negeri sebelum ditemukan di Wuhan, dengan media pemerintah mengutip keberadaan virus pada kemasan makanan beku impor.
Menurut China, makalah ilmiah mengatakan virus itu telah beredar di Eropa pada 2019.
Kemlu China juga telah mengisyaratkan pada beberapa kesempatan bahwa penutupan tiba-tiba laboratorium militer AS di Fort Detrick, Maryland, pada Juli 2019 terkait dengan pandemi itu.
Warga Wuhan, Tu Zhengwang, 28, mengatakan dia tidak yakin virus itu berasal dari kotanya.
“Bisa jadi tempat lain. Tetapi jika Anda menemukan asalnya, apakah itu di Wuhan atau tempat lain, Anda dapat mencegah insiden serupa terjadi,” papar dia.
"Semua kegiatan ini harus sesuai dengan prinsip pelacakan asal secara ilmiah dan dengan tujuan akhir untuk mencegah risiko di masa depan dan melindungi keselamatan dan kesehatan orang-orang," papar juru bicara Kemlu China Zhao Lijian.
Tim penyelidik telah ditetapkan tiba di Wuhan pada awal Januari, dan penundaan oleh China pada kunjungan itu mengundang kritik publik yang jarang dari kepala WHO.
Mantan Presiden AS Donald Trump menuduh kepala WHO itu sebagai "China-sentris" di awal wabah.
China telah mendorong narasi bahwa virus itu ada di luar negeri sebelum ditemukan di Wuhan, dengan media pemerintah mengutip keberadaan virus pada kemasan makanan beku impor.
Menurut China, makalah ilmiah mengatakan virus itu telah beredar di Eropa pada 2019.
Kemlu China juga telah mengisyaratkan pada beberapa kesempatan bahwa penutupan tiba-tiba laboratorium militer AS di Fort Detrick, Maryland, pada Juli 2019 terkait dengan pandemi itu.
Warga Wuhan, Tu Zhengwang, 28, mengatakan dia tidak yakin virus itu berasal dari kotanya.
“Bisa jadi tempat lain. Tetapi jika Anda menemukan asalnya, apakah itu di Wuhan atau tempat lain, Anda dapat mencegah insiden serupa terjadi,” papar dia.
(sya)
tulis komentar anda