5 Peristiwa Genosida Paling Kejam Dalam Sejarah Modern

Senin, 18 Januari 2021 - 10:08 WIB
Ilustrasi foto/SINDOnews/Masyhudi
DUNIA mempunyai sejarah kelam pembersihan suatu etnis (pembantaian manusia) demi ambisi untuk menguasai suatu wilayah. Tidak pandang usia, korban genosida di seluruh dunia bisa mencapai belasan juta orang. Hingga kini, pengadilan internasional berusaha menghukum oarng yang paling bertanggung jawab dalam kekejaman tersebut.

1. Holocaust oleh Nazi Jerman



Jumlah korban tewas : 11 juta jiwa

Setelah berkuasa pada 1933, Partai Nazi Jerman menerapkan strategi penganiayaan, pembunuhan dan genosida sangat terorganisir yang bertujuan untuk "memurnikan" Jerman secara etnis. Ini sebuah rencana yang disebut Hitler "Solusi Akhir". Enam juta orang Yahudi dan lima juta Slavia, Roma, disablitas, Saksi Yehuwa, homoseksual, dan pembangkang politik dan agama tewas selama Holocaust. (Baca: Tersangka Genosida Rwanda Ditahan di Paris Setelah Buron 25 Tahun)



Sepanjang malam 9-10 November 1938, kerusuhan di seluruh Jerman, Austria, dan bagian dari Cekoslowakia (sekarang Ceko dan Slavia), yang dikuasai Jerman, menargetkan orang-orang Yahudi dan tempat-tempat bisnis dan ibadah mereka. Malam-malam ini dikenal sebagai Kristallnacht, atau "Malam Kaca Pecah".

2. Khmer Merah Kamboja



Jumlah korban tewas : 1,7 juta- 2 juta jiwa

Ketika kelompok Khmer Merah mengambil alih pemerintahan Kamboja pada 1975, mereka memulai kampanye "pendidikan ulang" yang menargetkan para pembangkang politik. Golongan ini termasuk dokter, guru, dan siswa yang dicurigai menerima pendidikan.

Mereka dipilih untuk disiksa di penjara Tuol Sleng yang terkenal kejam. Dalam empat tahun setelah mereka berkuasa, antara 1,7 dan 2 juta warga Kamboja tewas dalam "Killing Fields" atau ladang pembantaian Khmer Merah.

3. Genosida Armenia



Jumlah korban tewas : lebih dari 1 juta jiwa

Pembantaian massal era Perang Dunia I dan deportasi hingga 1,5 juta orang Armenia oleh Turki Ottoman adalah masalah yang sangat sensitif baik di Armenia maupun Turki. Sejak 1915, etnis Armenia yang tinggal di Kesultanan Ottoman dikumpulkan, dideportasi, dan dieksekusi atas perintah pemerintah. (Baca juga: Patung Kuno dengan Hiasan Mirip Star Wars Ditemukan di Meksiko)

Pembantaian, pemulangan, deportasi paksa dan kematian karena penyakit di kamp-kamp konsentrasi diperkirakan telah menewaskan lebih dari 1 juta etnis Armenia, Asyur dan Yunani antara 1915 dan 1923.

4. Rwanda
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :