5 Peristiwa Genosida Paling Kejam Dalam Sejarah Modern

Senin, 18 Januari 2021 - 10:08 WIB


Jumlah korban tewas : 800.000 jiwa

Genosida Rwanda adalah salah satu tragedi berdarah dalam sejarah manusia. Kecelakaan pesawat pada 1994, yang menyebabkan kematian Presiden Rwanda, Juvenal Habyarimana, memicu kekerasan terorganisir terhadap suku Tutsi dan penduduk sipil Hutu moderat di seluruh negeri.

Sekitar 800.000 orang Tutsi dan Hutu yang moderat dibantai dalam program genosida yang diorganisir selama 100 hari, menjadikan genosida ini sebagai pembantaian tercepat dalam sejarah di dunia.

5. Perang Saudara Sudan



Jumlah korban tewas : 300.000 jiwa

Lebih dari satu dekade lalu, pemerintah Sudan melakukan genosida terhadap warga sipil Darfuri, membunuh 300.000 dan menyebabkan lebih dari 2 juta orang mengungsi. Selain krisis yang sedang berlangsung di Darfur, pasukan di bawah komando Presiden Sudan Omar al-Bashir telah melakukan serangan terhadap warga sipil di wilayah Abyei yang menjadi sengketa, dan negara bagian Kordofan Selatan dan Nil Biru. Pada 2010, pemerintah Sudan dan pemberontak Darfuri menandatangani perjanjian gencatan senjata dan memulai pembicaraan damai jangka panjang yang dikenal sebagai forum perdamaian Doha. (Baca juga: Ahli Temukan Fakta Baru Tentang Harimau Tasmania yang Sudah Punah)

6. Konflik Bosnia



Jumlah korban tewas : 100.000 jiwa

Pada 1991, Yugoslavia mulai pecah akibat konflik etnis. Ketika Republik Bosnia dan Herzegovina (Bosnia) mendeklarasikan kemerdekaan pada 1992, wilayah itu menjadi medan pertempuran. Orang-orang Serbia mengincar warga sipil Bosnia dan Kroasia di daerah-daerah yang berada di bawah kendali mereka dalam kampanye pembersihan etnis.

Perang di Bosnia merenggut nyawa sekitar 100.000 orang. Republik Federal Yugoslavia dibentuk pada akhir Perang Dunia II, terdiri dari Bosnia, Serbia, Montenegro, Kroasia, Slovenia, dan Makedonia. Banyak kelompok etnis membentuk populasi, termasuk Kristen Ortodoks Serbia, Muslim Bosnia, Kroasia Katolik, dan etnis Albania Muslim.

7. Rohingya di Myanmar



Jumlah korban tewas : 6.700 jiwa

Sebuah laporan oleh Tim Independen Pencari Fakta PBB secara eksplisit menyatakan enam pejabat militer Myanmar menghadapi tuduhan genosida atas kampanye militer mereka terhadap etnis minoirtas Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine. (Baca juga: Mengapa Buaya Minim Berevolusi Sejak Zaman Dinosaurus?)

Dilaporkan Reuters, 28 Agustus 2018, Tim Independen menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk memberlakukan embargo senjata terhadap Myanmar, memberi hukuman kepada para pejabatnya lewat pengadilan ad hoc untuk menuntut para tersangka atau merujuk mereka ke Pengadilan Pidana Internasional di Den Haag, Belanda.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More