Media Asing Ramai-ramai Beritakan Jokowi Divaksin COVID-19
Rabu, 13 Januari 2021 - 11:27 WIB
"Teman-teman sebangsaku, pada jam 09.42 pagi ini, saya memulai usaha besar sebagai warga negara Indonesia untuk bebas dari pandemi ini dengan mendapatkan vaksin COVID-19," kata Jokowi.
"Vaksin COVID-19 inilah yang kita tunggu-tunggu sejak lama. Saya berharap (program) vaksinasi COVID-19 yang dimulai hari ini bisa berjalan dengan lancar," kutip Straits Times dari akun Facebook Jokowi.
Sedangkan Bloomberg memberitakan Indonesia telah memulai program inokulasi terbesar di Asia Tenggara untuk melawan COVID-19 guna menghentikan rekor peningkatan infeksi, menggunakan vaksin Sinovac Biotech Ltd.
"Presiden Joko Widodo menerima suntikan pertama dalam upacara yang disiarkan televisi di istana presiden di Jakarta pada hari Rabu. Mengenakan kemeja putih khasnya, presiden memeriksakan tekanan darahnya oleh dokter sebelum disuntik di lengan kirinya," tulis Bloomberg.(Baca juga: Inggris Galang Rp14 Triliun untuk Indonesia dan Negara Lain Akses Vaksin )
Presiden Jokowi harus menjalani pemeriksaan untuk mengklarifikasi data seperti tekanan darah, dan dikonfirmasi soal apakah pernah batuk, hingga terpapar COVID-19 sebelum disuntik vaksin.
"Tekanan darahnya berapa Bapak Presiden?" ujar tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan.
"Lama enggak periksa," timpal Jokowi. "Ini memang ada yang tidak diperbolehkan kalau tekanan tinggi ya?" ucap Jokowi kembali bertanya.
"Kalau tekanan darah di atas 140 tidak diperbolehkan," jawab tenaga kesehatan itu.
Seusai dilakukan pemeriksaan, tekanan darah Presiden Jokowi diketahui 130/67. Sehingga vaksin COVID-19 boleh disuntikkan ke tubuh Presiden. "Biasanya 70/110," tutur dia.
Jokowi kemudian menuju lokasi tempat penyuntikkan vaksin buatan Sinovac itu. Ekspresi Jokowi tampak biasa saja saat disuntik.
"Vaksin COVID-19 inilah yang kita tunggu-tunggu sejak lama. Saya berharap (program) vaksinasi COVID-19 yang dimulai hari ini bisa berjalan dengan lancar," kutip Straits Times dari akun Facebook Jokowi.
Sedangkan Bloomberg memberitakan Indonesia telah memulai program inokulasi terbesar di Asia Tenggara untuk melawan COVID-19 guna menghentikan rekor peningkatan infeksi, menggunakan vaksin Sinovac Biotech Ltd.
"Presiden Joko Widodo menerima suntikan pertama dalam upacara yang disiarkan televisi di istana presiden di Jakarta pada hari Rabu. Mengenakan kemeja putih khasnya, presiden memeriksakan tekanan darahnya oleh dokter sebelum disuntik di lengan kirinya," tulis Bloomberg.(Baca juga: Inggris Galang Rp14 Triliun untuk Indonesia dan Negara Lain Akses Vaksin )
Presiden Jokowi harus menjalani pemeriksaan untuk mengklarifikasi data seperti tekanan darah, dan dikonfirmasi soal apakah pernah batuk, hingga terpapar COVID-19 sebelum disuntik vaksin.
"Tekanan darahnya berapa Bapak Presiden?" ujar tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan.
"Lama enggak periksa," timpal Jokowi. "Ini memang ada yang tidak diperbolehkan kalau tekanan tinggi ya?" ucap Jokowi kembali bertanya.
"Kalau tekanan darah di atas 140 tidak diperbolehkan," jawab tenaga kesehatan itu.
Seusai dilakukan pemeriksaan, tekanan darah Presiden Jokowi diketahui 130/67. Sehingga vaksin COVID-19 boleh disuntikkan ke tubuh Presiden. "Biasanya 70/110," tutur dia.
Jokowi kemudian menuju lokasi tempat penyuntikkan vaksin buatan Sinovac itu. Ekspresi Jokowi tampak biasa saja saat disuntik.
tulis komentar anda