Dunia Rayakan Tahun Baru di Rumah
Selasa, 29 Desember 2020 - 06:30 WIB
Hal senada diungkapkan CEO Hippodrome Simon Thomas di Leicester. Dia mengatakan, bar dan restoran akan merayakan Tahun Baru dari pukul 22.00, ketika perayaan sudah dimulai di Samo. "Sangat penting untuk menandai 2021 secara positif," katanya.
Momen romantisme di Paris pada malam Tahun Baru juga tidak akan bisa dinikmati tahun ini. Itu disebabkan Prancis masih melaksanakan jam malam sejak pukul 20.00 malam. Namun, warga Prancis bisa menonton secara daring pertunjukan Jean-Michel Jarre yang menggelar konser di Kathedral Nortre Dame. ( )
Dubai sebagai kota modern di Timur Tengah pun tetap menerapkan kebijakan jaga jarak dan mengutamakan protokol kesehatan. Pertunjukan di Burj Khalifa dipastikan tidak akan digelar untuk menekan penyebaran virus korona. Pertunjukan pesta kembang api di resor Marina Bay, Singapura, tidak akan digelar. Namun, warga setempat bisa melihat pesta kembali dalam skala lebih kecil di 11 lokasi yang sudah ditentukan. Lokasi tersebut merupakan kawasan perumahan dan juga akan disiarkan langsung melalui akun media sosial.
Hal berbeda justru dilakukan di kota-kota Selandia Baru. Perayaan Tahun Baru di Selandia baru biasanya dipusatkan di Sky Tower dan Harbour Bridge. Wali Kota Auckland Phil Goff mengungkapkan, ucapan terima kasih kepada langkah menakjubkan warga Selandia Baru yang berhasil mengikis korona sehingga pertunjukan perayaan Tahun Baru selama lima menit akan digelar.
"Kami dalam posisi sangat beruntung karena bisa hidup normal. Orang bisa pergi bekerja, sekolah dan berkumpul dengan teman. Ekonomi kami juga selalu terbuka," kata Goff, dilansir Sky News. "Perayaan malam Tahun Baru akan berlangsung spektakuler untuk menjadi kesempatan penting bagi penduduk Auckland."
Bukan hanya Auckland, Taipei, Taiwan, juga akan tetap menggelar perayaan Tahun Baru. Masyarakat yang mengikuti perayaan Tahun Baru wajib menggunakan masker. Bahkan, acara untuk menonton matahari terbit pertama pada 2021 juga tetap digelar di Kota Fulong.
Di New York, AS, acara ball drop di The Times Square yang selama ini menjadi ikon perayaan Tahun Baru tetap akan digelar. Namun, pesta yang biasanya dihadiri ribuan orang tersebut kali ini hanya akan dihadiri penonton dengan jumlah terbatas. Warga pun diminta menonton pesta tersebut di rumah saja. Alasannya apalagi, kecuali persebaran virus korona di New York masih sangat tinggi. "Banyak agenda perayaan Tahun Baru di Times Square akan disiarkan oleh televisi dan online. Masyarakat tak perlu hadir di Times Square," kata TJ Witham, juru bicara The Times Square Alliance, organisasi nirlaba yang menggelar acara Tahun Baru di Times Square, dilansir The New York Times.
Siaran langsung tersebut akan diselenggarakan mulai pukul 18.00 waktu setempat. Banyak aktris dan penyanyi akan ikut tampil dalam pertunjukan tersebut. Tema perayaan Tahun Baru merepresentasikan pelayanan publik, ketahanan, dan semangat manusia. (muh shamil)
Momen romantisme di Paris pada malam Tahun Baru juga tidak akan bisa dinikmati tahun ini. Itu disebabkan Prancis masih melaksanakan jam malam sejak pukul 20.00 malam. Namun, warga Prancis bisa menonton secara daring pertunjukan Jean-Michel Jarre yang menggelar konser di Kathedral Nortre Dame. ( )
Dubai sebagai kota modern di Timur Tengah pun tetap menerapkan kebijakan jaga jarak dan mengutamakan protokol kesehatan. Pertunjukan di Burj Khalifa dipastikan tidak akan digelar untuk menekan penyebaran virus korona. Pertunjukan pesta kembang api di resor Marina Bay, Singapura, tidak akan digelar. Namun, warga setempat bisa melihat pesta kembali dalam skala lebih kecil di 11 lokasi yang sudah ditentukan. Lokasi tersebut merupakan kawasan perumahan dan juga akan disiarkan langsung melalui akun media sosial.
Hal berbeda justru dilakukan di kota-kota Selandia Baru. Perayaan Tahun Baru di Selandia baru biasanya dipusatkan di Sky Tower dan Harbour Bridge. Wali Kota Auckland Phil Goff mengungkapkan, ucapan terima kasih kepada langkah menakjubkan warga Selandia Baru yang berhasil mengikis korona sehingga pertunjukan perayaan Tahun Baru selama lima menit akan digelar.
"Kami dalam posisi sangat beruntung karena bisa hidup normal. Orang bisa pergi bekerja, sekolah dan berkumpul dengan teman. Ekonomi kami juga selalu terbuka," kata Goff, dilansir Sky News. "Perayaan malam Tahun Baru akan berlangsung spektakuler untuk menjadi kesempatan penting bagi penduduk Auckland."
Bukan hanya Auckland, Taipei, Taiwan, juga akan tetap menggelar perayaan Tahun Baru. Masyarakat yang mengikuti perayaan Tahun Baru wajib menggunakan masker. Bahkan, acara untuk menonton matahari terbit pertama pada 2021 juga tetap digelar di Kota Fulong.
Di New York, AS, acara ball drop di The Times Square yang selama ini menjadi ikon perayaan Tahun Baru tetap akan digelar. Namun, pesta yang biasanya dihadiri ribuan orang tersebut kali ini hanya akan dihadiri penonton dengan jumlah terbatas. Warga pun diminta menonton pesta tersebut di rumah saja. Alasannya apalagi, kecuali persebaran virus korona di New York masih sangat tinggi. "Banyak agenda perayaan Tahun Baru di Times Square akan disiarkan oleh televisi dan online. Masyarakat tak perlu hadir di Times Square," kata TJ Witham, juru bicara The Times Square Alliance, organisasi nirlaba yang menggelar acara Tahun Baru di Times Square, dilansir The New York Times.
Siaran langsung tersebut akan diselenggarakan mulai pukul 18.00 waktu setempat. Banyak aktris dan penyanyi akan ikut tampil dalam pertunjukan tersebut. Tema perayaan Tahun Baru merepresentasikan pelayanan publik, ketahanan, dan semangat manusia. (muh shamil)
(poe)
tulis komentar anda