Twitter Blokir Akun Pendukung Kerajaan Thailand karena Langgar Aturan

Selasa, 01 Desember 2020 - 03:03 WIB
Dia mengatakan penangguhan itu sejalan dengan kebijakan perusahaan dan bukan akibat permintaan komentar dari Reuters.

Profil akun tersebut mengatakan dia melatih orang-orang untuk program Relawan Kerajaan, yang dijalankan oleh Kantor Kerajaan.

Halaman Facebook untuk Royal Volunteers School, yang memposting video pro-monarki dan berbagai berita, juga mengidentifikasi akun Twitter itu sebagai miliknya.

Baik sekolah maupun markas besar Relawan Kerajaan tidak menanggapi permintaan komentar tentang penangguhan akun tersebut.

Program "Volunteer Spirit 904" didirikan pada masa raja saat ini, yang dimulai pada 2016, untuk membangun loyalitas kepada monarki.

Istana tidak menanggapi permintaan komentar. Mereka memiliki kebijakan untuk tidak berbicara dengan media dan belum berkomentar sejak dimulainya protes pada Juli.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More