Harris: AS akan Cabut Kebijakan Era Trump, Pulihkan Hubungan Palestina
Jum'at, 06 November 2020 - 00:01 WIB
(Baca juga : Cerita Tak Terungkap Di Balik Sparring Paling Brutal Mike Tyson )
Berbicara tentang Timur Tengah yang lebih luas, Harris mengatakan bahwa di Suriah, pemerintahan Biden akan berdiri dengan masyarakat sipil dan mitra pro-demokrasi di Suriah. “Dan membantu penyelesaian politik di mana rakyat Suriah memiliki suara," papar dia.
Dalam komentar yang dapat menimbulkan kecemasan yang mendalam di Arab Saudi, Harris menyatakan AS tidak akan diam dan menyaksikan Riyadh mendatangkan malapetaka di wilayah tersebut.
“Alih-alih berdiam diri saat pemerintah Arab Saudi mengejar bencana, kebijakan berbahaya, termasuk perang yang berlangsung di Yaman, kami akan menilai kembali hubungan AS dengan Arab Saudi dan mengakhiri dukungan untuk perang yang dipimpin Saudi di Yaman,” tegas Harris.
Harris juga mengomentari larangan Muslim yang sangat kontroversial oleh Trump. Dia menekankan bahwa diskriminasi dan fanatisme tidak akan mendapat tempat dalam pemerintahan Biden-Harris.
"Pada hari pertama kami di kantor, Joe dan saya akan mencabut penghalang perjalanan Muslim non-Amerika dan larangan pengungsi serta menjadikan Amerika, sekali lagi, sebagai tujuan yang menyambut para imigran dan pengungsi, termasuk menambah batas penerimaan pengungsi," papar dia.
Berbicara tentang Timur Tengah yang lebih luas, Harris mengatakan bahwa di Suriah, pemerintahan Biden akan berdiri dengan masyarakat sipil dan mitra pro-demokrasi di Suriah. “Dan membantu penyelesaian politik di mana rakyat Suriah memiliki suara," papar dia.
Dalam komentar yang dapat menimbulkan kecemasan yang mendalam di Arab Saudi, Harris menyatakan AS tidak akan diam dan menyaksikan Riyadh mendatangkan malapetaka di wilayah tersebut.
“Alih-alih berdiam diri saat pemerintah Arab Saudi mengejar bencana, kebijakan berbahaya, termasuk perang yang berlangsung di Yaman, kami akan menilai kembali hubungan AS dengan Arab Saudi dan mengakhiri dukungan untuk perang yang dipimpin Saudi di Yaman,” tegas Harris.
Harris juga mengomentari larangan Muslim yang sangat kontroversial oleh Trump. Dia menekankan bahwa diskriminasi dan fanatisme tidak akan mendapat tempat dalam pemerintahan Biden-Harris.
"Pada hari pertama kami di kantor, Joe dan saya akan mencabut penghalang perjalanan Muslim non-Amerika dan larangan pengungsi serta menjadikan Amerika, sekali lagi, sebagai tujuan yang menyambut para imigran dan pengungsi, termasuk menambah batas penerimaan pengungsi," papar dia.
(sya)
tulis komentar anda