UE Sesalkan Keputusan Mundur Perdana Menteri Baru Lebanon
Selasa, 29 September 2020 - 01:57 WIB
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) mengaku kecewa dan prihatin dengan keputusan Perdana Menteri Lebanon , Mustapha Adib untuk mundur. UE lalu mendesak Lebanon untuk membentuk pemerintah guna memenangkan dukungan keuangan dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Adib, yang dilantik pada 31 Agustus lalu, mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Lebanon di tengah kebuntuan politik atas pembentukan kabinet pemerintahan baru. ( )
"Mereka telah memutuskan untuk mengkhianati komitmen ini (untuk membentuk pemerintahan). Saya benar-benar merasa malu dengan para pemimpin negara itu. Saya melihat bahwa pihak berwenang Lebanon dan kekuatan politik memilih untuk mendukung kepentingan partisan dan individu mereka sehingga merugikan kepentingan umum negara," ucapnya.
Adib, yang dilantik pada 31 Agustus lalu, mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Lebanon di tengah kebuntuan politik atas pembentukan kabinet pemerintahan baru. ( )
"Mereka telah memutuskan untuk mengkhianati komitmen ini (untuk membentuk pemerintahan). Saya benar-benar merasa malu dengan para pemimpin negara itu. Saya melihat bahwa pihak berwenang Lebanon dan kekuatan politik memilih untuk mendukung kepentingan partisan dan individu mereka sehingga merugikan kepentingan umum negara," ucapnya.
(esn)
tulis komentar anda