Pasukan Somalia-Kenya Baku Tembak di Perbatasan
Minggu, 27 September 2020 - 08:55 WIB
MOGADISHU - Pasukan Somalia dan Kenya terlibat dalam baku tembak selama beberapa menit pada hari Sabtu di perbatasan bersama kedua negara. Pejabat lokal dan saksi mengatakan insiden terjadi setelah pihak Kenya melepaskan tembakan untuk mencegah demonstran Somalia mendekat.
Insiden itu terjadi di perbatasan antara kota Somalia, Bulo Hawo, dan Mandera di Kenya, dekat tempat perbatasan kedua negara bertemu Ethiopia di utara.
Beberapa sumber mengatakan bahwa jual beli tembakan itu dipicu ketika sekelompok demonstran Somalia marah atas dugaan pembunuhan tiga warga sipil saat mendekati pos perbatasan yang diawaki oleh tentara Kenya.
"Pasukan Kenya menembaki pengunjuk rasa Somalia yang mendekati posisi mereka di sepanjang asrama Bulo Hawo dan pasukan Somalia yang ditempatkan di dekat daerah itu menanggapi dengan tembakan hebat, ini berlanjut selama beberapa menit," kata perwira polisi Bulo Hawo Mohamed Abdirahman seperti dilansir dari AFP, Minggu (27/9/2020).(Baca juga: Bom Bunuh Diri Guncang Ibu Kota Somalia, Tiga Orang Tewas )
Abdirahman mengatakan para pengunjuk rasa percaya bahwa tiga warga sipil yang "diculik sehari sebelumnya" di kota perbatasan El Wak, selatan Bulo Hawo, telah dibunuh oleh polisi anti-teror Kenya.
"Mereka dibubarkan dengan tembakan keras oleh pasukan Kenya," kata saksi mata Abdifatah Hassan.
"Pasukan Somalia yang dekat dengan daerah itu campur tangan dalam situasi tersebut dengan melakukan baku tembak dengan Kenya," ia menambahkan.
Tak satu pun dari sumber yang dihubungi AFP melaporkan adanya korban dari baku tembak singkat itu.
Seorang pejabat keamanan Kenya mengkonfirmasi kepada AFP bahwa ada baku tembak di perbatasan tempat tentara Somalia) dan pasukan pertahanan Kenya baku tembak setelah beberapa insiden dalam aksi protes.
"Penduduk setempat di sisi lain menuduh pasukan Kenya membunuh tiga warga sipil yang bukan al-Shabaab," tambahnya, merujuk pada kelompok militan Islam yang berafiliasi dengan al-Qaeda yang aktif di Somalia.
Pemerintah Somalia sejauh ini belum mengakui insiden tersebut.(Baca juga: Perompak Somalia Bajak Kapal Berbendera Panama )
Menyerang dari wilayah Somalia, al-Shabaab secara teratur menentang pasukan tentara Kenya untuk menyerang kota-kota di sepanjang perbatasan panjang bersama kedua negara.
Selama setahun terakhir, hubungan antara Nairobi dan Mogadishu memburuk, terutama karena krisis politik di wilayah semi-otonom Jubaland di Somalia.
Pemerintah Somalia telah menolak untuk mengakui terpilihnya kembali presiden Jubaland Ahmed Madobe, sekutu politik Kenya, dalam pemilu pada Agustus 2019.
Somalia menuduh tetangganya yang lebih besar itu campur tangan dalam urusan internalnya, khususnya melalui dukungannya untuk Madobe.
Ketegangan dipicu pada Maret ketika pertempuran sengit meletus antara pasukan Somalia dan Jubaland, juga di dekat Mandera.
Insiden itu terjadi di perbatasan antara kota Somalia, Bulo Hawo, dan Mandera di Kenya, dekat tempat perbatasan kedua negara bertemu Ethiopia di utara.
Beberapa sumber mengatakan bahwa jual beli tembakan itu dipicu ketika sekelompok demonstran Somalia marah atas dugaan pembunuhan tiga warga sipil saat mendekati pos perbatasan yang diawaki oleh tentara Kenya.
"Pasukan Kenya menembaki pengunjuk rasa Somalia yang mendekati posisi mereka di sepanjang asrama Bulo Hawo dan pasukan Somalia yang ditempatkan di dekat daerah itu menanggapi dengan tembakan hebat, ini berlanjut selama beberapa menit," kata perwira polisi Bulo Hawo Mohamed Abdirahman seperti dilansir dari AFP, Minggu (27/9/2020).(Baca juga: Bom Bunuh Diri Guncang Ibu Kota Somalia, Tiga Orang Tewas )
Abdirahman mengatakan para pengunjuk rasa percaya bahwa tiga warga sipil yang "diculik sehari sebelumnya" di kota perbatasan El Wak, selatan Bulo Hawo, telah dibunuh oleh polisi anti-teror Kenya.
"Mereka dibubarkan dengan tembakan keras oleh pasukan Kenya," kata saksi mata Abdifatah Hassan.
"Pasukan Somalia yang dekat dengan daerah itu campur tangan dalam situasi tersebut dengan melakukan baku tembak dengan Kenya," ia menambahkan.
Tak satu pun dari sumber yang dihubungi AFP melaporkan adanya korban dari baku tembak singkat itu.
Seorang pejabat keamanan Kenya mengkonfirmasi kepada AFP bahwa ada baku tembak di perbatasan tempat tentara Somalia) dan pasukan pertahanan Kenya baku tembak setelah beberapa insiden dalam aksi protes.
"Penduduk setempat di sisi lain menuduh pasukan Kenya membunuh tiga warga sipil yang bukan al-Shabaab," tambahnya, merujuk pada kelompok militan Islam yang berafiliasi dengan al-Qaeda yang aktif di Somalia.
Pemerintah Somalia sejauh ini belum mengakui insiden tersebut.(Baca juga: Perompak Somalia Bajak Kapal Berbendera Panama )
Menyerang dari wilayah Somalia, al-Shabaab secara teratur menentang pasukan tentara Kenya untuk menyerang kota-kota di sepanjang perbatasan panjang bersama kedua negara.
Selama setahun terakhir, hubungan antara Nairobi dan Mogadishu memburuk, terutama karena krisis politik di wilayah semi-otonom Jubaland di Somalia.
Pemerintah Somalia telah menolak untuk mengakui terpilihnya kembali presiden Jubaland Ahmed Madobe, sekutu politik Kenya, dalam pemilu pada Agustus 2019.
Somalia menuduh tetangganya yang lebih besar itu campur tangan dalam urusan internalnya, khususnya melalui dukungannya untuk Madobe.
Ketegangan dipicu pada Maret ketika pertempuran sengit meletus antara pasukan Somalia dan Jubaland, juga di dekat Mandera.
(ber)
tulis komentar anda