Pengantin Ini Berumur 95 dan 90 Tahun, Nikah setelah Pertama Kali Bertemu Tahun 1960
loading...
Ibrahim Mbogo (95) menikahi kekasih lamanya, Tabitha Wangui (90), setelah bertemu pertama kali dan jatuh cinta pada tahun 1960. Foto/X @AfricanFacts_
A
A
A
NAIROBI - Seorang pria Kenya berusia 95 tahun menikahi kekasih lamanya yang berusia 90 tahun pada akhir pekan, enam dekade setelah mereka pertama kali bertemu.
Ibrahim Mbogo berjalan menuju altar bersama Tabitha Wangui dalam sebuah pernikahan serba putih di sebuah gereja pada hari Minggu.
"Kami bertemu dan jatuh cinta pada tahun 1960, apakah Anda mendengarnya?" kata Mbogo di luar gereja di Mukurweini, sebuah kota sekitar tiga jam perjalanan ke timur laut dari Ibu Kota Kenya, Nairobi.
"Kami berunding bersama dan memutuskan akan lebih baik jika kami mengadakan pernikahan serba putih, kami tahu dalam adat Kikuyu bahwa kami menikah secara resmi, tetapi karena kami juga beragama Kristen, kami memutuskan untuk mengadakan pernikahan di gereja," paparnya, seperti dikutip dari Citizen Digital, Selasa (20/8/2024).
Pengantin pria mengenakan jas abu-abu yang rapi dan dasi perak untuk hari istimewa mereka, sementara pengantin perempuan mengenakan topi putih dengan jaket brokat krem di atas pakaian putih.
Ketika ditanya tentang rahasia mereka, Wangui mengatakan kepada Citizen Digital: "Para wanita, kalian harus menghormati suami kalian, jika kalian melakukan itu, maka kalian akan hidup seperti kami."
"Jangan melakukan kesalahan apa pun, dan ketika Anda melakukannya, mintalah maaf dan mohon ampun," paparnya.
Ibrahim Mbogo berjalan menuju altar bersama Tabitha Wangui dalam sebuah pernikahan serba putih di sebuah gereja pada hari Minggu.
"Kami bertemu dan jatuh cinta pada tahun 1960, apakah Anda mendengarnya?" kata Mbogo di luar gereja di Mukurweini, sebuah kota sekitar tiga jam perjalanan ke timur laut dari Ibu Kota Kenya, Nairobi.
"Kami berunding bersama dan memutuskan akan lebih baik jika kami mengadakan pernikahan serba putih, kami tahu dalam adat Kikuyu bahwa kami menikah secara resmi, tetapi karena kami juga beragama Kristen, kami memutuskan untuk mengadakan pernikahan di gereja," paparnya, seperti dikutip dari Citizen Digital, Selasa (20/8/2024).
Pengantin pria mengenakan jas abu-abu yang rapi dan dasi perak untuk hari istimewa mereka, sementara pengantin perempuan mengenakan topi putih dengan jaket brokat krem di atas pakaian putih.
Ketika ditanya tentang rahasia mereka, Wangui mengatakan kepada Citizen Digital: "Para wanita, kalian harus menghormati suami kalian, jika kalian melakukan itu, maka kalian akan hidup seperti kami."
"Jangan melakukan kesalahan apa pun, dan ketika Anda melakukannya, mintalah maaf dan mohon ampun," paparnya.
(mas)
Lihat Juga :
