Jaringan Pusat Tahanan China di Xinjiang Capai 380 Kamp

Kamis, 24 September 2020 - 14:35 WIB
Data tersebut merupakan bagian dari Proyek Data Xinjiang, yang mencakup detail tidak hanya tentang jaringan fasilitas penahanan - membuat model animasi 3D - tetapi juga situs budaya di kawasan itu seperti masjid.

Ruser mencatat bahwa banyak pusat penahanan yang telah diperluas adalah fasilitas keamanan yang lebih tinggi, sementara yang lain dibangun dekat dengan kawasan industri. Ini menunjukkan bahwa mereka yang telah didakwa mungkin juga telah dikirim ke kompleks pabrik bertembok untuk tugas kerja paksa.

Politisi di Amerika Serikat (AS) baru-baru ini memilih untuk melarang impor barang dari Xinjiang, dengan alasan dugaan penggunaan kerja paksa sistematis.(Baca juga: AS Blokir Produk China dari Xinjiang, Diduga Hasil Kerja Paksa )China berulang kali mengatakan kamp tersebut adalah pusat pelatihan keterampilan kejuruan dan bagian penting dari upaya untuk melawan ancaman "ekstremisme".

Beijing baru-baru ini menerbitkan buku putih yang membela kebijakannya di wilayah semi-otonom itu, di mana dikatakan program pelatihan, skema kerja, dan pendidikan yang lebih baik berarti kehidupan telah meningkat.(Baca juga: Institut China Sangkal Laporan 'Memberangus Kelahiran' di Xinjiang )
(ber)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More