Charlie Hebdo: Tak Perlu Menyesal Terbitkan Kartun Nabi Muhammad
Kamis, 10 September 2020 - 09:56 WIB
"Kami tumbuh tanpa membayangkan bahwa suatu hari kebebasan kami akan dipertanyakan," katanya. (Baca: Iran: Cetak Kartun Nabi Muhammad, Charlie Hebdo Hina 1 Miliar Muslim Dunia )
Mengingat kengerian serangan oleh dua bersaudara Cherif dan Said Kouachi, dia berkata; "Sensasi langsung setelah serangan itu adalah bahwa Anda telah dipotong menjadi dua dan Anda kehilangan sebagian dari diri Anda."
Sourisseau sekarang hidup di bawah perlindungan sepanjang waktu. "Ini seperti saya menjalani tahanan rumah," katanya.
Membangkang seperti biasa, Charlie Hebdo minggu lalu menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad, yang memicu kecaman baru dari negara-negara Muslim termasuk Iran, Pakistan dan Turki.
"Jika kami melepaskan hak untuk menerbitkan kartun ini, itu berarti kami salah sejak awal," kata Sourisseau.
Pengadilan, yang dimulai pada 2 September, diperkirakan akan berlanjut hingga November. Sidang itu membuka kembali salah satu bab paling menyakitkan dalam sejarah Prancis.
Mengingat kengerian serangan oleh dua bersaudara Cherif dan Said Kouachi, dia berkata; "Sensasi langsung setelah serangan itu adalah bahwa Anda telah dipotong menjadi dua dan Anda kehilangan sebagian dari diri Anda."
Sourisseau sekarang hidup di bawah perlindungan sepanjang waktu. "Ini seperti saya menjalani tahanan rumah," katanya.
Membangkang seperti biasa, Charlie Hebdo minggu lalu menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad, yang memicu kecaman baru dari negara-negara Muslim termasuk Iran, Pakistan dan Turki.
"Jika kami melepaskan hak untuk menerbitkan kartun ini, itu berarti kami salah sejak awal," kata Sourisseau.
Pengadilan, yang dimulai pada 2 September, diperkirakan akan berlanjut hingga November. Sidang itu membuka kembali salah satu bab paling menyakitkan dalam sejarah Prancis.
(min)
tulis komentar anda