Iran: Cetak Ulang Kartun Nabi Muhammad, Charlie Hebdo Hina 1 Miliar Muslim Dunia

Sabtu, 05 September 2020 - 14:20 WIB
loading...
Iran: Cetak Ulang Kartun...
Majalah satire Prancis, Charlie Hebdo, yang menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad. Foto/REUTERS
A A A
TEHERAN - Pemerintah Iran mengecam keras publikasi ulang kartun yang dianggap menggambarkan Nabi Muhammad oleh majalah Prancis; Charlie Hebdo . Teheran berpendapat tindakan itu tidak bisa diterima dan merupakan provokasi.

Tindakan majalah satire Prancis itu untuk menandai dibukanya persidangan kasus serangan 2015 di kantor redaksinya oleh para pria bersenjata yang mengaku membela Islam.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan penerbitan ulang kartun tersebut—yang pertama kali diterbitkan oleh sebuah surat kabar Denmark pada tahun 2005—merupakan penghinaan bagi lebih dari satu miliar Muslim di seluruh dunia. (Baca: Majalah Charlie Hebdo Terbitkan Ulang Kartun Nabi Muhammad )

"Tindakan ofensif oleh publikasi Prancis...adalah provokasi," kata kementerian itu.

"Setiap penghinaan atau penistaan terhadap nabi suci Islam...atau nabi Tuhan lainnya (tokoh Yahudi dan Kristen juga diakui oleh Muslim)...benar-benar tidak dapat diterima," lanjut kementerian itu, seperti dikutip AFP, Sabtu (5/9/2020).

Teheran menyerukan agar kebebasan berekspresi digunakan dengan cara yang konstruktif untuk menempa pemahaman yang lebih baik antaragama.

Sebanyak 12 orang, termasuk beberapa kartunis paling terkenal di Prancis, tewas ditembak pada 7 Januari 2015, ketika dua bersaudara; Said dan Cherif Kouachi, menyerang kantor majalah yang berlokasi di Paris tersebut.

Para pelaku tewas setelah beraksi, tetapi 14 tersangka kaki tangannya dalam serangan itu, yang juga menargetkan supermarket Yahudi, diadili di Paris pada Rabu lalu. (Baca juga: Charlie Hebdo Cetak Ulang Kartun Nabi Muhammad, Aksi Protes Pecah di Pakistan )

Terlepas dari kemarahannya terhadap kartun tersebut, Iran juga mengecam keras serangan mematikan di kantor majalah Charlie Hebdo.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak mengecam penerbitan ulang kartun tersebut dengan alasan itu sebagai kebebasan berekspresi.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
Presiden Iran Pecat...
Presiden Iran Pecat Wakilnya karena Liburan Mewah ke Antartika saat Rakyat Hidup Susah
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Serangan Rudal Rusia...
Serangan Rudal Rusia di Kryvyi Rih Tewaskan Setidaknya 19 Orang, Korban Termasuk Anak-Anak
Tragis! Helikopter Ambulans...
Tragis! Helikopter Ambulans Jatuh di Laut, Dokter dan Pasien Tewas
Rekomendasi
Waspadai Banjir Jakarta!...
Waspadai Banjir Jakarta! Pintu Air Sunter Hulu Siaga Satu
Penampakan Malioboro...
Penampakan Malioboro Diserbu Wisatawan saat Libur Lebaran, Pejalan Kaki Sulit Melangkah
Pembayaran Retribusi...
Pembayaran Retribusi Jakarta Kini Bisa Lewat Aplikasi, QRIS dan Gerai Ritel
Berita Terkini
Trump pada Warga AS:...
Trump pada Warga AS: Revolusi Ekonomi Perlu Pengorbanan
2 jam yang lalu
Tarif Trump 10% Sudah...
Tarif Trump 10% Sudah Berlaku di Pelabuhan, Bandara, dan Pabean AS
5 jam yang lalu
Tokoh Republik Peringatkan...
Tokoh Republik Peringatkan Pemilu Sela Mandi Darah jika Tarif Trump Rusak Ekonomi AS
6 jam yang lalu
Demo Menentang Trump...
Demo Menentang Trump Digelar di Penjuru Dunia, Ada Berlin, Frankfurt, Paris, dan London
7 jam yang lalu
Penampakan Demo Besar...
Penampakan Demo Besar di Amerika Serikat Menentang Trump, Diikuti 250.000 Orang
8 jam yang lalu
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian, Trump Bisa Tumbang?
9 jam yang lalu
Infografis
Nomor 1 dari Indonesia,...
Nomor 1 dari Indonesia, Ini 10 Dumpling Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved