Nenek 70 Tahun Sembuh dari Covid-19 Setelah Dirawat 160 Hari
Jum'at, 04 September 2020 - 23:25 WIB
BRUSSELS - Seorang pasien virus Corona berusia 70 tahun bernama Lisette Braeken berhasil sembuh dari Covid-19 setelah menjalani perawatan selama 160 hari, termasuk sembilan minggu dalam keadaan koma, di sebuah rumah sakit di Belgia . Dokter bahkan memberikan Braeken peluang untuk bertahan hidup 0,0001 persen.
"Apa yang terjadi dengan ibumu di sini membuatku merinding. Ini keajaiban," kata seorang dokter saat memberi tahu putra Braeken, Geert seperti dilansir dari Newsweek, Jumat (4/9/2020).
Braeken berasal dari Dilsen-Stokkem di provinsi Limburg, Belgia. Ia diberi kesempatan untuk bertahan hidup minimal pada awal Juni.(Baca juga: Mantan Perdana Menteri Italia Berlusconi Dites Positif Virus Corona )
"Para dokter sudah angkat tangan, ibu saya memiliki setiap kesempatan. Mereka akan membiarkan tubuhnya melanjutkan, jika perlu, biarkan melawan. Tetapi program pengobatan baru tidak akan dimulai lagi," ungkap Geert.
Media Belgia Het Laatste Nieuws (HLN) melaporkan Braeken dinyatakan positif Covid-19 setelah menderita gejala ringan pada akhir pekan di penghujung Maret sebelum koma selama sembilan minggu. Pihak keluarga pun tidak dapat mengunjunginya di rumah sakit.
"Tidak ada yang lebih baik setelah akhir pekan (di bulan Maret). Ayah saya harus menyerahkan istrinya ke rumah sakit melalui pos triase dan pulang sendiri. Dia hanya bisa berharap bahwa dia bisa menjemputnya lagi beberapa hari lagi. Itu terjadi sangat cepat," tutur Geert.
“Suatu hari, kata dokter, mereka memberinya 0,0001 persen kesempatan untuk bertahan hidup. Nyatanya, putus asa, meski dokter dan perawat selalu berusaha. Tapi 0,0001 itu sesuatu, ya. Sebagai anak, sebagai seorang suami, sebagai anak perempuan anda terus berpikir demikian, padahal sebenarnya bukan apa-apa," ujarnya.
"Tiga hari setelah berita itu, ibuku sendiri terbangun dari koma. 6 Juni. Tak bisa dijelaskan. Lilin novena telah menyala di sini sejak awal tidak pernah padam, kami selalu percaya," tambahnya.
Braeken dilaporkan berjalan menggunakan alat bantu jalan sejak dia meninggalkan rumah sakit.
"Apa yang terjadi dengan ibumu di sini membuatku merinding. Ini keajaiban," kata seorang dokter saat memberi tahu putra Braeken, Geert seperti dilansir dari Newsweek, Jumat (4/9/2020).
Braeken berasal dari Dilsen-Stokkem di provinsi Limburg, Belgia. Ia diberi kesempatan untuk bertahan hidup minimal pada awal Juni.(Baca juga: Mantan Perdana Menteri Italia Berlusconi Dites Positif Virus Corona )
"Para dokter sudah angkat tangan, ibu saya memiliki setiap kesempatan. Mereka akan membiarkan tubuhnya melanjutkan, jika perlu, biarkan melawan. Tetapi program pengobatan baru tidak akan dimulai lagi," ungkap Geert.
Media Belgia Het Laatste Nieuws (HLN) melaporkan Braeken dinyatakan positif Covid-19 setelah menderita gejala ringan pada akhir pekan di penghujung Maret sebelum koma selama sembilan minggu. Pihak keluarga pun tidak dapat mengunjunginya di rumah sakit.
"Tidak ada yang lebih baik setelah akhir pekan (di bulan Maret). Ayah saya harus menyerahkan istrinya ke rumah sakit melalui pos triase dan pulang sendiri. Dia hanya bisa berharap bahwa dia bisa menjemputnya lagi beberapa hari lagi. Itu terjadi sangat cepat," tutur Geert.
“Suatu hari, kata dokter, mereka memberinya 0,0001 persen kesempatan untuk bertahan hidup. Nyatanya, putus asa, meski dokter dan perawat selalu berusaha. Tapi 0,0001 itu sesuatu, ya. Sebagai anak, sebagai seorang suami, sebagai anak perempuan anda terus berpikir demikian, padahal sebenarnya bukan apa-apa," ujarnya.
"Tiga hari setelah berita itu, ibuku sendiri terbangun dari koma. 6 Juni. Tak bisa dijelaskan. Lilin novena telah menyala di sini sejak awal tidak pernah padam, kami selalu percaya," tambahnya.
Braeken dilaporkan berjalan menggunakan alat bantu jalan sejak dia meninggalkan rumah sakit.
tulis komentar anda