Mesir Klaim Rencananya untuk Gaza Didukung Trump usai Diyakinkan Raja Yordania

Rabu, 19 Februari 2025 - 09:07 WIB
“Mesir mampu memanfaatkan momentum pertemuan Abdullah dan selanjutnya mendapatkan kepercayaan Trump menjadi aktor utama di Gaza dengan berhasil bernegosiasi agar Hamas membebaskan enam tawanan hidup pada hari Selasa,” ungkap pejabat tersebut.

Jumlah tersebut dua kali lipat dari jumlah yang diamanatkan dalam kesepakatan gencatan senjata.

“Hamas setuju membebaskan tawanan tersebut sebagian karena Israel mengizinkan mesin berat masuk ke Gaza untuk memulai rekonstruksi,” ujar pejabat tersebut.

Selain itu, Israel mengizinkan rumah mobil masuk ke Gaza yang sebelumnya telah diblokirnya.

Hamas mengatakan Israel melanggar gencatan senjata dengan menahan bantuan dan mengancam tidak akan membebaskan tawanan mana pun.

Pejabat tersebut mengonfirmasi Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi akan melakukan perjalanan ke Riyadh, Arab Saudi, kemungkinan pada hari Kamis, untuk membahas rencana Mesir untuk pemerintahan Gaza pascaperang. Reuters pertama kali melaporkan rencana perjalanan Sisi tersebut.

Seruan Trump agar AS mengambil alih Jalur Gaza yang terkepung dan secara paksa menggusur penduduk Palestina di sana memicu reaksi keras yang meluas di AS dan di seluruh dunia.

Hal itu membuat kecewa negara-negara Arab sekutu AS, yang khawatir tentang reaksi keras rakyat Arab terhadap usulan tersebut dan meluasnya perang Israel di Gaza.

Pembicaraan Gencatan Senjata Tahap II



Para diplomat dan analis dibuat bertanya-tanya apakah Trump benar-benar menginginkan Jalur Gaza yang dilanda perang atau mengancam akan mengambil alih untuk mendapatkan konsesi dari negara-negara Arab.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More