Siap Hadapi Opsi Perang Jika Trump Berkuasa, Iran Gelar Latihan Perang Lindungi Fasilitas Nuklir
Senin, 13 Januari 2025 - 01:10 WIB
"Jumlah latihan hampir dua kali lipat tahun ini dibandingkan tahun lalu, sebagai respons terhadap lanskap ancaman yang terus berkembang," kata Naeini di sela-sela jumpa pers di Teheran.
"Latihan-latihan ini secara signifikan lebih besar dalam cakupan dan kecanggihan, yang menampilkan persenjataan baru dan perluasan partisipasi brigade yang terlibat dalam operasi realistis."
Latihan maritim terbesar, katanya, akan berlangsung di Selat Hormuz, titik rawan strategis yang dilalui sepertiga pasokan minyak dunia.
"Musuh menunjukkan antusiasme palsu sambil salah menafsirkan situasi, mencoba menggambarkan Republik Islam sebagai negara yang lemah," kata Naeini kepada wartawan. "Iran telah bersiap menghadapi konflik skala besar yang kompleks dan tetap percaya diri dengan kemampuan pencegahannya."
Pada hari Jumat, 110.000 anggota pasukan Basij berbaris di Teheran.
"Kami telah mempertimbangkan semua kemungkinan skenario dan melakukan latihan yang realistis dan proporsional," kata Naeini. "Republik Islam tidak akan memulai perang apa pun di wilayah tersebut, tetapi akan menanggapi dengan tegas setiap ancaman."
"Latihan-latihan ini secara signifikan lebih besar dalam cakupan dan kecanggihan, yang menampilkan persenjataan baru dan perluasan partisipasi brigade yang terlibat dalam operasi realistis."
Latihan maritim terbesar, katanya, akan berlangsung di Selat Hormuz, titik rawan strategis yang dilalui sepertiga pasokan minyak dunia.
"Musuh menunjukkan antusiasme palsu sambil salah menafsirkan situasi, mencoba menggambarkan Republik Islam sebagai negara yang lemah," kata Naeini kepada wartawan. "Iran telah bersiap menghadapi konflik skala besar yang kompleks dan tetap percaya diri dengan kemampuan pencegahannya."
Pada hari Jumat, 110.000 anggota pasukan Basij berbaris di Teheran.
"Kami telah mempertimbangkan semua kemungkinan skenario dan melakukan latihan yang realistis dan proporsional," kata Naeini. "Republik Islam tidak akan memulai perang apa pun di wilayah tersebut, tetapi akan menanggapi dengan tegas setiap ancaman."
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda