Utusan Khusus Trump: Saya Tak Menganggap Putin Orang Jahat, Dia Sangat Pintar

Senin, 24 Maret 2025 - 10:08 WIB
loading...
Utusan Khusus Trump:...
Utusan Khusus Pesiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, memuji Presiden Rusia Vladimir Putin saat perundingan gencatan senjata Moskow-Kyiv yang ditengahi Washington berlangsung di Arab Saudi. Foto/Gavriil Grigorov/Sputnik
A A A
KYIV - Utusan Khusus Pesiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Steve Witkoff, memuji Presiden Rusia Vladimir Putin saat perundingan gencatan senjata Moskow-Kyiv yang ditengahi Washington berlangsung di Arab Saudi.

Witkoff mengatakan bahwa dia menyukai sosok pemimpin Kremlin tersebut.

"Saya tidak menganggap Putin sebagai orang jahat. Dia sangat pintar," kata Witkoff kepada jurnalis dan komentator sayap kanan AS Tucker Carlson, yang dilansir The Independent.



Witkoff juga menepis rencana Perdana Menteri (PM) Inggris Sir Keir Starmer membentuk "koalisi yang bersedia" untuk memberikan jaminan keamanan militer kepada Ukraina sebagai "sebuah sikap dan sandiwara".

Pernyataannya disampaikan saat para pejabat Ukraina bertemu dengan koleganya dari AS di Riyadh pada hari Minggu untuk membahas gencatan senjata. Sedangkan para pejabat Rusia akan menyusul pada hari Senin (24/3/2025)—menandai perundingan perdamaian paralel pertama sejak hari-hari awal invasi besar-besaran Moskow.

Saat putaran perundingan dengan Ukraina berakhir pada Minggu malam, Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengatakan bahwa perundingan tersebut telah menjadi perundingan yang "konstruktif dan bermakna", yang difokuskan terutama pada sektor energi.

Beberapa jam sebelumnya, para pejabat Kyiv mengatakan sedikitnya tujuh orang tewas—termasuk seorang anak berusia lima tahun—saat Rusia melancarkan serangan pesawat nirawak pada Sabtu malam di Kyiv.

Pesawat nirawak tersebut menghantam gedung-gedung apartemen dan memicu beberapa kebakaran di seluruh ibu kota Ukraina meskipun Moskow menyetujui gencatan senjata terbatas, kata para pejabat Kyiv.

Dalam wawancaranya dengan Carlson, Witkoff juga setuju dengan sebagian besar narasi Kremlin.

"Saya pikir masalah terbesar dalam konflik tersebut adalah apa yang disebut empat wilayah ini, Donbas, Crimea.. dan masih ada dua wilayah lainnya," kata Witkoff, yang tampaknya merujuk pada Donetsk, Luhansk, Kherson, Zaporizhzhia yang sebagian diduduki Rusia, dan Crimea, yang sepenuhnya diduduki Rusia sejak 2014.

"Mereka berbahasa Rusia, dan telah ada referendum di mana mayoritas rakyat telah menyatakan bahwa mereka ingin berada di bawah kekuasaan Rusia," kata Witkoff, mengabaikan penolakan Ukraina dan negara-negara Barat yang tidak mengakui referendum tersebut dan menganggapnya sebagai aneksasi wilayah Ukraina oleh Rusia.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Rekomendasi
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
Prabowo Maknai Hari...
Prabowo Maknai Hari Raya Nyepi sebagai Momen Refleksi dan Kedamaian Bangsa
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
8 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
11 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
12 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
12 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
13 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
14 jam yang lalu
Infografis
Respons Rusia soal Trump...
Respons Rusia soal Trump Telepon Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved