Ada Kemiripan, Ini Rahasia Orang-orang Selamat dari Tragedi Azerbaijan Airlines dan Jeju Air

Jum'at, 03 Januari 2025 - 07:34 WIB
Kursi tengah belakang memiliki tingkat kematian terendah yaitu 28%.

Itu dibandingkan dengan tingkat kematian 39% di bagian sepertiga tengah dan tingkat kematian 38% di bagian sepertiga depan. Studi tersebut menemukan tingkat kematian tertinggi berada di kursi lorong bagian tengah, yaitu 44%.

Laporan tersebut mengikuti analisis tahun 2007 oleh majalah sains dan teknologi; Popular Mechanics.

Laporan tersebut menganalisis 20 kecelakaan yang terjadi sejak tahun 1971 dan menemukan tingkat kelangsungan hidup di bagian belakang, atau belakang, adalah 69%, yang berarti tingkat kematian sebesar 31%. Bagian tengah dan depan memiliki tingkat kelangsungan hidup masing-masing sebesar 56% dan 49%.

Kursi Belakang Dapat Mengalami G-Force Lebih Rendah



Bagian belakang pesawat mungkin lebih aman karena, saat pesawat jatuh, bagian depan dan tengah sering kali menyerap sebagian besar energi benturan.

Hal ini dapat membuat bagian belakang pesawat tetap utuh saat bertabrakan langsung dengan air atau medan, bahkan jika bagian belakang terpisah dari pesawat.

Empat orang yang selamat dari kecelakaan Japan Airlines pada tahun 1985 duduk di bagian belakang saat pesawat menabrak lereng gunung. Sebanyak 520 orang lainnya tewas.

Kecelakaan Delta Air Lines pada tahun 1985 di Texas menewaskan 27 orang yang selamat, sebagian besar duduk di bagian belakang pesawat. Bagian belakang terlepas saat terjadi benturan.

Pada tahun 2012, Discovery Channel sengaja menjatuhkan Boeing 727 tanpa awak ke padang pasir dengan boneka uji di dalamnya untuk menganalisis kemampuan bertahan hidup.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More