Janggal, Pakar Ragu Serangan Burung Penyebab Tunggal Tragedi Jeju Air Tewaskan 179 Orang

Selasa, 31 Desember 2024 - 10:11 WIB
Korea Selatan dianggap sebagai salah satu negara teraman untuk perjalanan udara akhir-akhir ini, dengan para pakar mengatakan bahwa negara ini memiliki catatan yang sangat baik dalam hal perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan menyeluruh.

Jeju Air adalah maskapai berbiaya rendah terbesar di Korea Selatan, yang mengoperasikan sekitar 40 pesawat, sebagian besar adalah 737-800.

Kecelakaan pada hari Minggu itu merupakan kecelakaan fatal pertama maskapai tersebut sejak didirikan pada tahun 2005.

Jet yang jatuh itu berusia sekitar 15 tahun, dan sebelumnya diterbangkan oleh Ryanair hingga tahun 2017, saat dipindahkan ke Jeju Air.

Pesawat itu tiba dari Ibu Kota Thailand, Bangkok, dan dilaporkan dalam kondisi mekanis yang baik, kata para analis.

Investigasi Dimulai



Otoritas penerbangan Korea Selatan sedang menyelidiki kecelakaan itu, dibantu oleh Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika, FAA, dan Boeing.

Perekam penerbangan dan suara dari pesawat telah ditemukan, dan akan mengungkap momen-momen terakhirnya.

Namun, kantor berita Yonhap melaporkan bahwa perekam penerbangan ditemukan dalam kondisi rusak sebagian, yang akan mempersulit proses investigasi.

Perekam penerbangan melacak kinerja dan kondisi pesawat, sementara perekam suara kokpit akan mengungkap komunikasi antara pilot di kokpit dan di darat.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More