Janggal, Pakar Ragu Serangan Burung Penyebab Tunggal Tragedi Jeju Air Tewaskan 179 Orang

Selasa, 31 Desember 2024 - 10:11 WIB
"Tabrakan burung (mungkin) menyebabkan kerusakan listrik total pada pesawat, tetapi pilot seharusnya masih dapat melepaskan roda-roda itu dengan cara tertentu," kata analis penerbangan Paul Charles.

"Kita harus membiarkan para penyelidik menemukan apakah mesinnya yang rusak, atau ada masalah mekanis lain yang diperburuk oleh tabrakan burung," ujarnya.

Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan pesawat hancur saat tergelincir di landasan pacu sebelum akhirnya menabrak dinding dengan kecepatan tinggi di area yang dilewati pesawat, dan meledak menjadi kobaran api.

Para pakar mengatakan bahwa jumlah korban bisa lebih sedikit jika landasan pacu tidak berakhir dengan struktur yang kokoh.

“Sepertinya pesawat itu terbakar karena menabrak dinding. Mengapa ada dinding beton besar di sekeliling bandara? Seharusnya hanya ada pagar, bukan dinding besar,” kata Lie.

Namun, Wakil Menteri Transportasi Korea Selatan Joo Jong-wan mengatakan bahwa panjang landasan pacu sepanjang 2.800m bukanlah faktor penyebabnya, dan bahwa dinding di ujung landasan dibangun sesuai standar industri.

Rekam Jejak Boeing 737-800



Pesawat jet bermesin ganda Boeing 737-800 memiliki catatan keselamatan yang kuat dan dianggap sebagai pesawat yang dapat diandalkan dan populer untuk penerbangan jarak pendek, kata para analis.

Ada sekitar 4.000 model pesawat yang beroperasi, digunakan oleh sekitar 200 maskapai penerbangan, yang mencakup 15 persen dari total jumlah pesawat yang terbang di dunia.

“Ini adalah pesawat yang diandalkan oleh banyak maskapai penerbangan, pesawat ini secara umum dianggap sebagai pesawat andalan untuk penerbangan jarak pendek di bawah lima jam. Secara keseluruhan, pesawat ini memiliki catatan keselamatan yang sangat baik,” kata Charles.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More