Rusia Menolak Berdamai dengan Ukraina, Berikut Alasannya
Senin, 30 Desember 2024 - 20:03 WIB
Menteri luar negeri mencatat bahwa posisi Rusia dalam menyelesaikan permusuhan sudah "terkenal" dan telah diutarakan oleh Presiden Vladimir Putin dalam berbagai kesempatan, termasuk selama konferensi pers akhir tahun awal bulan ini.
Pada acara tersebut, Putin menegaskan kembali bahwa Moskow tetap terbuka untuk negosiasi dengan Kiev tanpa prasyarat apa pun, selain yang telah disepakati di Istanbul pada tahun 2022.
Persyaratan ini mencakup status netral dan non-blok bagi Ukraina – mencegahnya bergabung dengan NATO – serta pembatasan pengerahan persenjataan asing di negara tersebut.
Putin juga menekankan bahwa setiap pembicaraan harus mempertimbangkan realitas di lapangan yang telah muncul sejak tahun 2022. Ini termasuk status Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta wilayah Kherson dan Zaporozhye, yang menjadi bagian dari Rusia setelah referendum yang diadakan pada musim gugur tahun itu.
Pada acara tersebut, Putin menegaskan kembali bahwa Moskow tetap terbuka untuk negosiasi dengan Kiev tanpa prasyarat apa pun, selain yang telah disepakati di Istanbul pada tahun 2022.
Persyaratan ini mencakup status netral dan non-blok bagi Ukraina – mencegahnya bergabung dengan NATO – serta pembatasan pengerahan persenjataan asing di negara tersebut.
Putin juga menekankan bahwa setiap pembicaraan harus mempertimbangkan realitas di lapangan yang telah muncul sejak tahun 2022. Ini termasuk status Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta wilayah Kherson dan Zaporozhye, yang menjadi bagian dari Rusia setelah referendum yang diadakan pada musim gugur tahun itu.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda