6 Negara Arab yang Warganya Banyak Ikut Rayakan Natal, Siapa Saja?

Selasa, 24 Desember 2024 - 21:01 WIB
Alasannya beragam, baik untuk menunjukkan rasa toleransi atau memang tertarik pada budaya orang Kristen yang merayakan Natal.

Sebagian dari mereka yang tertarik melihat Natal sebagai hari raya yang menyenangkan di mana orang-orang dapat berkumpul dan menghabiskan waktu bersama dengan kegembiraan.

Hal tersebut tak mengherankan mengingat komunitas Kristen di Lebanon memiliki banyak tradisi menarik. Di antaranya adalah keberadaan ‘Le panier des pauvres’ atau ‘Keranjang orang miskin’.

Mengutip L’Orient Today, Le panier des pauvres merupakan pemandangan yang umum dijumpai di rumah-rumah warga Lebanon selama Natal.

Berbentuk keranjang, di dalamnya terdapat tujuh makanan yang dipilih masing-masing mewakili satu hari dalam seminggu.

Warga Lebanon kemudian bisa menawarkannya kepada tetangga atau orang asing. Hal ini dianggap sebagai cara mengucapkan selamat Tahun Baru yang penuh kemakmuran.

Kemudian, ada yang mengatakan bahwa keranjang ini melambangkan persembahan orang Majus kepada Yesus.

Keranjang tersebut biasanya berisi campuran beberapa jenis kacang, termasuk kacang almond dan kastanye, kurma, kismis dan aprikot kering, cranberry dan prem.

3. Mesir



Pemeluk Kristen di Mesir tidak semuanya merayakan Natal pada 25 Desember. Hal ini lantaran sebagian besar menganut Ortodoks Koptik, sehingga menggunakan kalender berbeda untuk menentukan waktu Natal, yakni 7 Januari.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More