6 Negara Arab yang Warganya Banyak Ikut Rayakan Natal, Siapa Saja?
Selasa, 24 Desember 2024 - 21:01 WIB
Lagi, Natal di sini juga tidak hanya dirayakan umat Kristen saja. Warga dengan kepercayaan lain termasuk Muslim juga mengikuti kemeriahannya.
Mengutip Egyptian Streets, sebagian Muslim di sini menganggap bahwa mendekorasi rumah dengan pohon Natal atau sekadar bertukar hadiah dengan teman-teman sama pentingnya dengan membeli “Halawet El-Mouled”, sejenis permen yang dibagikan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad.
Lanjut, ada Irak. Negara Arab ini mengalami perubahan menarik saat lebih banyak umat Muslim di sana yang merayakan Natal daripada sebelumnya.
Mengutip DW, Natal bahkan semakin populer di Irak selatan yang menjadi basis mayoritas Muslim Syiah di negara itu.
Di Baghdad, dewan kota telah menempatkan pohon Natal di persimpangan jalan dan banyak hotel serta restoran besar didekorasi sesuai dengan perayaan tersebut.
Tak hanya itu, Irak bahkan menjadikan tanggal 25 Desember yang biasa dikenal sebagai Hari Natal sebagai hari libur nasional. Kebijakan ini berlaku sejak 2018 dan masih bertahan hingga sekarang.
Kemudian, komunitas Kristen di Irak juga memiliki beberapa tradisi unik dalam merayakan Natal yang kemudian ikut menarik perhatian kalangan non-Kristen. Salah satunya melibatkan api unggun raksasa yang dibuat melalui dahan berduri kering.
Apabila duri pohon yang dibakar itu menjadi abu secara keseluruhan, ada anggapan bahwa tahun depan akan dipenuhi banyak rezeki.
Mengutip Egyptian Streets, sebagian Muslim di sini menganggap bahwa mendekorasi rumah dengan pohon Natal atau sekadar bertukar hadiah dengan teman-teman sama pentingnya dengan membeli “Halawet El-Mouled”, sejenis permen yang dibagikan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad.
4. Irak
Lanjut, ada Irak. Negara Arab ini mengalami perubahan menarik saat lebih banyak umat Muslim di sana yang merayakan Natal daripada sebelumnya.
Mengutip DW, Natal bahkan semakin populer di Irak selatan yang menjadi basis mayoritas Muslim Syiah di negara itu.
Di Baghdad, dewan kota telah menempatkan pohon Natal di persimpangan jalan dan banyak hotel serta restoran besar didekorasi sesuai dengan perayaan tersebut.
Tak hanya itu, Irak bahkan menjadikan tanggal 25 Desember yang biasa dikenal sebagai Hari Natal sebagai hari libur nasional. Kebijakan ini berlaku sejak 2018 dan masih bertahan hingga sekarang.
Kemudian, komunitas Kristen di Irak juga memiliki beberapa tradisi unik dalam merayakan Natal yang kemudian ikut menarik perhatian kalangan non-Kristen. Salah satunya melibatkan api unggun raksasa yang dibuat melalui dahan berduri kering.
Apabila duri pohon yang dibakar itu menjadi abu secara keseluruhan, ada anggapan bahwa tahun depan akan dipenuhi banyak rezeki.
5. Suriah
Lihat Juga :
tulis komentar anda