6 Alasan 100.000 Tentara Ukraina Pilih Desersi

Rabu, 04 Desember 2024 - 05:01 WIB
Hampir setengahnya telah menghilang dalam setahun terakhir saja, setelah Kyiv meluncurkan gerakan mobilisasi yang agresif dan kontroversial yang diakui oleh pejabat pemerintah dan komandan militer sebagian besar telah gagal.

Jumlah itu sangat tinggi menurut ukuran apa pun, karena diperkirakan ada 300.000 tentara Ukraina yang terlibat dalam pertempuran sebelum gerakan mobilisasi dimulai. Dan jumlah pembelot sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi. Seorang anggota parlemen yang memiliki pengetahuan tentang masalah militer memperkirakan jumlahnya bisa mencapai 200.000.

3. Perang yang Tidak Berhenti

Banyak pembelot tidak kembali setelah diberi cuti medis. Lelah karena perang yang terus-menerus, mereka terluka secara psikologis dan emosional. Mereka merasa bersalah karena tidak mampu membangkitkan keinginan untuk berperang, marah atas bagaimana upaya perang dipimpin, dan frustrasi karena tampaknya tidak dapat dimenangkan.

"Berdiam diri tentang masalah besar hanya merugikan negara kita," kata Serhii Hnezdilov, salah satu dari sedikit tentara yang berbicara di depan umum tentang pilihannya untuk membelot. Dia didakwa tak lama setelah AP mewawancarainya pada bulan September.

Pembelot lain mengatakan bahwa dia awalnya meninggalkan unit infanterinya dengan izin karena dia membutuhkan operasi. Pada saat cutinya habis, dia tidak dapat memaksa dirinya untuk kembali.



4. Takut Mati Dibunuh Tentara Rusia

Dia masih bermimpi buruk tentang rekan-rekannya yang dia lihat terbunuh.

“Cara terbaik untuk menjelaskannya adalah dengan membayangkan Anda sedang duduk di bawah tembakan yang datang dan dari pihak mereka (Rusia), ada 50 peluru yang datang ke arah Anda, sementara dari pihak kami, hanya satu. Kemudian Anda melihat bagaimana teman-teman Anda tercabik-cabik, dan Anda menyadari bahwa setiap saat, itu bisa terjadi kepada Anda,” katanya.

“Sementara itu, orang-orang (tentara Ukraina) yang berjarak 10 kilometer memberi perintah melalui radio: ‘Ayo, persiapkan diri kalian. Semuanya akan baik-baik saja,’” katanya.

Hnezdilov juga pergi untuk mencari pertolongan medis. Sebelum menjalani operasi, ia mengumumkan bahwa ia akan membelot. Ia mengatakan setelah lima tahun bertugas di militer, ia tidak melihat harapan untuk didemobilisasi, meskipun sebelumnya telah ada janji dari para pemimpin negara.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More