Ukraina Kewalahan Pertahankan Kursk hingga Trump Menjabat

Selasa, 03 Desember 2024 - 21:30 WIB
loading...
Ukraina Kewalahan Pertahankan...
Tentara Ukraina berada di garis depan pertempuran melawan Rusia. Foto/anadolu
A A A
KIEV - Pasukan Ukraina yang bertempur di wilayah Kursk Rusia telah diberi perintah untuk bertahan hingga presiden Amerika Serikat (AS) yang baru dilantik, menurut penyiar negara Inggris BBC.

“Beberapa brigade telah memasuki wilayah perbatasan pada awal Agustus, dengan tujuan mencapai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), dengan tujuan mengalihkan pasukan Rusia dari garis depan Donbass,” ungkap militer Ukraina mengakui kepada media Barat.

Pesan yang diterima BBC dari tentara Ukraina melalui Telegram "menggambarkan gambaran suram tentang pertempuran yang tidak mereka pahami dengan baik dan mereka khawatir akan kalah," menurut laporan BBC.

"Situasinya semakin buruk setiap hari," ungkap seorang tentara Ukraina kepada penyiar negara Inggris dalam pesan teks, menurut artikel yang diterbitkan pada hari Senin (2/12/2024).

“Pesan-pesan itu hampir semuanya suram," menurut BBC. Seorang tentara mengatakan kekalahan "hanya masalah waktu."

"Mereka berbicara tentang kondisi cuaca yang buruk dan kurang tidur kronis yang disebabkan pemboman terus-menerus Rusia, yang mencakup penggunaan bom luncur seberat 3.000 kg yang mengerikan," tulis media tersebut. "Mereka juga mundur."

Beberapa tentara berpendapat misi awal untuk mengalihkan sumber daya Moskow telah gagal.

Pasukan Rusia telah membuat kemajuan besar di Donbass selatan sejak awal Agustus. Apa pun itu, misi saat ini adalah bertahan hingga Presiden terpilih AS Donald Trump dilantik pada akhir Januari.

"Tugas utama yang kita hadapi adalah mempertahankan wilayah maksimum hingga pelantikan Trump dan dimulainya negosiasi," ungkap seorang tentara, yang diidentifikasi sebagai Pavel. "Untuk menukarnya dengan sesuatu nanti. Tidak seorang pun tahu apa."

Sekitar 40% wilayah di Kursk yang direbut oleh serangan Ukraina telah direbut kembali oleh pasukan Moskow, menurut BBC.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Donald Trump Unggah...
Donald Trump Unggah Gambar Dirinya sebagai Paus, Picu Kemarahan Katolik
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Kapal Nirawak Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-30 Flanker Rusia
Ini Respons Rusia setelah...
Ini Respons Rusia setelah Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadiri Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
Zelensky Ancam Pemimpin...
Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadir di Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
Tim Cook Beberkan Risiko...
Tim Cook Beberkan Risiko Besar yang Dihadapi Apple Terkait Tarif Impor
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Kisah Kebo Ijo Eksekutor...
Kisah Kebo Ijo Eksekutor Pembunuhan Penguasa Tumapel yang Diperintah Ken Arok
5 Khasiat Daun Bidara...
5 Khasiat Daun Bidara untuk Wanita, Bisa Dipakai Ruqyah
Pakar Hukum Apresiasi...
Pakar Hukum Apresiasi Komitmen Prabowo Tuntaskan RUU Perampasan Aset
Berita Terkini
Donald Trump Unggah...
Donald Trump Unggah Gambar Dirinya sebagai Paus, Picu Kemarahan Katolik
Pesawat Jatuh di Rawa...
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat usai Bertahan 36 Jam dengan Makan Tepung Singkong
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Kapal Nirawak Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-30 Flanker Rusia
Ini Respons Rusia setelah...
Ini Respons Rusia setelah Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadiri Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
Menang Pemilu Australia,...
Menang Pemilu Australia, PM Anthony Albanese dan Tunangannya Umbar Ciuman
Partainya PM Lawrence...
Partainya PM Lawrence Wong Menang Telak Pemilu Singapura
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved