Buntut Darurat Militer Korsel, Para Pejabat Kabinet Presiden Yoon Suk-yeol Mundur Massal

Kamis, 05 Desember 2024 - 07:59 WIB
loading...
Buntut Darurat Militer...
Para pejabat kabinet Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol ajukan pengunduran diri secara massal setelah Parlemen memblokir pemberlakuan darurat militer. Foto/Yonhap
A A A
SEOUL - Para pejabat senior kabinet Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mengajukan pengunduran diri secara massal.

Langkah itu sebagai imbas atas deklarasi darurat militer yang mengejutkan oleh Yoon, yang kemudian diblokir Parlemen atau Majelis Nasional.

Mereka yang mengajukan pengunduran diri secara massal termasuk Kepala Staf Kepresidenan Chung Jin-suk, Penasihat Keamanan Nasional Shin Won-sik, Kepala Staf Kebijakan Sung Tae-yoon, dan tujuh ajudan senior presiden lainnya.



Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun, yang menjadi dalang pengusulan darurat militer, juga mengundurkan diri lebih dulu.

Aksi para pejabat kabinet mengajukan pengunduran diri massal itu terjadi pada Rabu atau beberapa jam setelah Yoon mengumumkan darurat militer pada Selasa malam, yang dicabut enam jam kemudian.

Presiden Yoon berdalih darurat militer dideklarasikan karena ada kubu oposisi sebagai "kekuatan anti-negara" yang melumpuhkan operasi negara dengan mosi pemakzulan dan rancangan undang-undang (RUU) anggaran yang diperkecil.

Yoon mencabut deklarasi darurat militer setelah pemungutan suara bulat oleh Majelis Nasional pada Rabu pagi untuk menuntut presiden mencabutnya.

Enam partai oposisi, termasuk Partai Demokrat, mengajukan RUU yang menyerukan pemakzulan Yoon. RUU ini diharapkan akan diajukan ke sidang pleno pada hari Kamis dengan pemungutan suara ditetapkan pada hari Jumat atau Sabtu.

Pemberlakuan darurat militer yang hanya berumur enam jam telah mengejutkan semua orang di Korea Selatan, meskipun negara tersebut memiliki sejarah panjang dengan keadaan darurat serupa, menurut seorang mantan perwira militer.

Darurat militer tidak pernah terdengar di era demokrasi modern Korea Selatan, yang dimulai pada akhir tahun 1980-an ketika negara tersebut bangkit dari kediktatoran militer selama bertahun-tahun.

“Siapa yang mengira bahwa di zaman sekarang darurat militer akan diumumkan? Namun itu terjadi. Dan itu mengejutkan bagi kita semua,” kata pensiunan Letnan Jenderal Chun In-bum kepada Lynda Kinkade dari CNN.

Terakhir kali presiden Korea Selatan memberlakukan darurat militer adalah pada tahun 1980, selama pemberontakan nasional yang dipimpin oleh mahasiswa dan serikat buruh.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
170.000 Bayi Korea Selatan...
170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor ke Berbagai Negara untuk Diadopsi
Rasanya seperti Kiamat,...
Rasanya seperti Kiamat, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 24 Orang
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Apakah Kim Jong-un Benar...
Apakah Kim Jong-un Benar Masuk Islam? Cek Faktanya
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Profil Paetongtarn Shinawatra,...
Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand yang Pernah Jadi Pelayan Restoran
Rekomendasi
Jalur Kereta Ciamis-Manonjaya...
Jalur Kereta Ciamis-Manonjaya Ambles, Ribuan Penumpang Dialihkan ke Jalur Utara
Ribuan Pemudik Padati...
Ribuan Pemudik Padati Jalur Arteri Karawang Malam Ini, Lalu Lintas Padat Merayap
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
Berita Terkini
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
11 menit yang lalu
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
2 jam yang lalu
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
2 jam yang lalu
Gempa Besar 7,7 SR,...
Gempa Besar 7,7 SR, Gedung Pencakar Langit di Bangkok Roboh
3 jam yang lalu
Gempa Besar, Listrik...
Gempa Besar, Listrik dan Internet Padam di Myanmar, Situasi Mulai Membaik di Thailand
3 jam yang lalu
Gempa Guncang Thailand...
Gempa Guncang Thailand dan Myanmar, KBRI Ungkap Belum Ada Laporan Korban WNI
4 jam yang lalu
Infografis
Presiden Joe Biden Mundur...
Presiden Joe Biden Mundur dari Pilpres Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved