Imam Masjid Al-Aqsa Ekrima Sabri Tegaskan Mereka yang Terganggu Adzan Bisa Pergi

Rabu, 04 Desember 2024 - 00:01 WIB
loading...
Imam Masjid Al-Aqsa...
Imam Masjid Al-Aqsa Ekrima Sabri. Foto/anadolu
A A A
YERUSALEM - Imam Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri, mengatakan "adzan telah bergema di langit Palestina sejak zaman muazin Rasulullah SAW, Bilal bin Rabah, semoga Allah meridhoinya, dan itu tidak akan berhenti. Mereka yang terganggu olehnya dapat pergi."

Hal ini menanggapi pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang menyerukan pelarangan masjid untuk mengumandangkan adzan.

Ben-Gvir mengeluarkan perintah kepada pimpinan polisi pendudukan untuk "menindak tegas masjid yang mengumandangkan adzan melalui pengeras suara" di wilayah Palestina yang diduduki.

Tindakan hukuman tersebut termasuk menyita pengeras suara yang digunakan untuk mengumandangkan adzan di masjid, dan jika penyitaan tidak dapat dilaksanakan, denda finansial akan dikenakan.

Sabri menegaskan, “Adzan merupakan salah satu ritual Islam, berkaitan dengan salat yang wajib, dan tidak ada seorang pun yang dapat menghalanginya. Jika adzan dilarang di menara masjid, maka adzan akan dikumandangkan di atap rumah.”

“Adzan telah dikumandangkan di Palestina sejak penaklukan Yerusalem oleh Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, dan dikumandangkan oleh muazin Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Bilal bin Rabah,” ungkap dia.

“Adzan telah berkumandang di Palestina sejak hari itu hingga hari ini, dan akan terus berkumandang hingga hari kiamat, insya Allah,” tegas dia.

Sabri menegaskan, “Mencegah adzan merupakan bentuk campur tangan dalam urusan agama, dan bertentangan dengan kebebasan beribadah, serta hak-hak yang dijamin oleh hukum internasional.”

Perang yang dilakukan Ben-Gvir terhadap adzan bukanlah hal baru. Pada akhir tahun 2016, perwakilan Yahudi ekstremis mengajukan rancangan undang-undang untuk melarang adzan di masjid-masjid di Yerusalem dan wilayah-wilayah pendudukan.

RUU tersebut dijadwalkan untuk dibahas di Knesset, tetapi pembahasannya dibatalkan pada menit-menit terakhir.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Lebaran: Diplomasi,...
Lebaran: Diplomasi, Solidaritas, dan Harapan bagi Peradaban Global
2 Makna Silaturahmi...
2 Makna Silaturahmi Didit Prabowo ke Mega, SBY, dan Jokowi
Profil Ray Sahetapy,...
Profil Ray Sahetapy, Aktor Senior Kebanggaan Indonesia
Berita Terkini
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
4 jam yang lalu
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
6 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
7 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
8 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
9 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
10 jam yang lalu
Infografis
43 Negara yang akan...
43 Negara yang akan Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved