Kenapa Militer Lebanon Bergerak saat Gencatan Senjata? Ini Alasannya
Kamis, 28 November 2024 - 18:30 WIB
Hizbullah mengatakan para pejuangnya "tetap diperlengkapi sepenuhnya untuk menghadapi aspirasi dan serangan musuh Israel." Pasukannya akan memantau penarikan Israel dari Lebanon.
Terlepas dari aksi Hizbullah, diketahui pasukan militer Lebanon juga akan dikerahkan dalam gencatan senjata ini.
Dikutip dari BBC, perjanjian tersebut juga menyatakan “pasukan militer dan keamanan resmi Lebanon, infrastruktur, dan persenjataan akan menjadi satu-satunya kelompok bersenjata, senjata, dan material terkait yang dikerahkan” di Wilayah Litani Selatan.
Alasan mengapa pasukan militer Lebanon dikerahkan adalah untuk misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan, Unifil, yang memiliki sekitar 10.000 tentara.
Sebanyak 10.000 tentara Lebanon pada akhirnya akan dikerahkan ke selatan, menurut kesepakatan tersebut.
Banyak pejabat Barat mengatakan Hizbullah telah melemah dan inilah saatnya bagi pemerintah Lebanon membangun kembali kendali atas seluruh wilayah negara itu.
Perjanjian tersebut menyatakan “komitmen ini tidak menghalangi Israel atau Lebanon untuk melaksanakan hak asasi mereka untuk membela diri, yang konsisten dengan hukum internasional”.
Terlepas dari aksi Hizbullah, diketahui pasukan militer Lebanon juga akan dikerahkan dalam gencatan senjata ini.
Dikutip dari BBC, perjanjian tersebut juga menyatakan “pasukan militer dan keamanan resmi Lebanon, infrastruktur, dan persenjataan akan menjadi satu-satunya kelompok bersenjata, senjata, dan material terkait yang dikerahkan” di Wilayah Litani Selatan.
Alasan mengapa pasukan militer Lebanon dikerahkan adalah untuk misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan, Unifil, yang memiliki sekitar 10.000 tentara.
Sebanyak 10.000 tentara Lebanon pada akhirnya akan dikerahkan ke selatan, menurut kesepakatan tersebut.
Banyak pejabat Barat mengatakan Hizbullah telah melemah dan inilah saatnya bagi pemerintah Lebanon membangun kembali kendali atas seluruh wilayah negara itu.
Perjanjian tersebut menyatakan “komitmen ini tidak menghalangi Israel atau Lebanon untuk melaksanakan hak asasi mereka untuk membela diri, yang konsisten dengan hukum internasional”.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda