Moskow: Rusia Harus Siap Bentrokan Langsung dengan NATO 10 Tahun Lagi
loading...
A
A
A
MOSKOW - Bentrokan langsung antara Rusia dan NATO dapat terjadi dalam sepuluh tahun lagi dan Moskow harus siap menghadapinya.
Itu disampaikan Menteri Pertahanan Andrey Belousov dalam pertemuan pejabat tinggi pertahanan di Moskow pada hari Senin, yang diketuai oleh panglima tertinggi, Presiden Vladimir Putin.
Belousov mengatakan militer Rusia telah melaksanakan tugasnya dalam konflik Ukraina dan di tempat lain tahun ini dengan latar belakang “perjuangan keras dengan Barat kolektif.”
Dia memperingatkan kebuntuan Moskow yang sedang berlangsung dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terus meningkat dan meluas.
“Dalam kondisi seperti itu, salah satu tujuan utama Kementerian Pertahanan Rusia adalah memastikan kesiapan penuh untuk setiap perkembangan situasi dalam jangka menengah," katanya.
“Ini termasuk kemungkinan konflik militer dengan NATO di Eropa dalam dekade berikutnya,” lanjut dia.
Belousov menjelaskan bahwa bentrokan seperti itu akan dipicu oleh blok militer NATO yang dipimpin AS, dan bukan Moskow.
“Kemungkinan konflik seperti itu ditunjukkan oleh keputusan yang dibuat pada pertemuan puncak NATO pada bulan Juli. Hal ini juga tercermin dalam dokumen doktrinal AS dan negara-negara NATO lainnya," jelasnya, yang dilansir Russia Today, Selasa (17/12/2024).
Dia mencatat bahwa NATO saat ini beralih ke sistem kesiapan tempur baru yang diharapkan memungkinkannya untuk mengerahkan kelompok berkekuatan 100.000 orang di sepanjang perbatasan barat Rusia dalam waktu sepuluh hari, kelompok berkekuatan 300.000 orang dalam waktu satu bulan, dan kelompok berkekuatan 800.000 orang dalam waktu 180 hari.
Itu disampaikan Menteri Pertahanan Andrey Belousov dalam pertemuan pejabat tinggi pertahanan di Moskow pada hari Senin, yang diketuai oleh panglima tertinggi, Presiden Vladimir Putin.
Belousov mengatakan militer Rusia telah melaksanakan tugasnya dalam konflik Ukraina dan di tempat lain tahun ini dengan latar belakang “perjuangan keras dengan Barat kolektif.”
Dia memperingatkan kebuntuan Moskow yang sedang berlangsung dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terus meningkat dan meluas.
“Dalam kondisi seperti itu, salah satu tujuan utama Kementerian Pertahanan Rusia adalah memastikan kesiapan penuh untuk setiap perkembangan situasi dalam jangka menengah," katanya.
“Ini termasuk kemungkinan konflik militer dengan NATO di Eropa dalam dekade berikutnya,” lanjut dia.
Belousov menjelaskan bahwa bentrokan seperti itu akan dipicu oleh blok militer NATO yang dipimpin AS, dan bukan Moskow.
“Kemungkinan konflik seperti itu ditunjukkan oleh keputusan yang dibuat pada pertemuan puncak NATO pada bulan Juli. Hal ini juga tercermin dalam dokumen doktrinal AS dan negara-negara NATO lainnya," jelasnya, yang dilansir Russia Today, Selasa (17/12/2024).
Dia mencatat bahwa NATO saat ini beralih ke sistem kesiapan tempur baru yang diharapkan memungkinkannya untuk mengerahkan kelompok berkekuatan 100.000 orang di sepanjang perbatasan barat Rusia dalam waktu sepuluh hari, kelompok berkekuatan 300.000 orang dalam waktu satu bulan, dan kelompok berkekuatan 800.000 orang dalam waktu 180 hari.