Serangan Udara Israel Targetkan Lebanon Selatan, Hancurkan Masjid Bersejarah

Senin, 14 Oktober 2024 - 15:35 WIB
Hizbullah mengatakan mereka menargetkan posisi militer dan tentara Israel di Israel utara pada Sabtu malam dan Minggu pagi.

Serangan tambahan dilaporkan di lokasi militer Israel di Zarit, Shumra, dan Ma'iliya, serta di Galilea Atas, tempat Hizbullah meluncurkan rentetan artileri dan rudal.

Secara terpisah, militer Israel mengklaim telah mencegat lima roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel utara, termasuk wilayah Teluk Haifa dan Galilea Hulu dan Galilea Barat.

Dalam pernyataan, militer Israel menyatakan, "Lima roket yang diluncurkan dari Lebanon berhasil dicegat oleh angkatan udara."

Saluran 12 Israel melaporkan sedikitnya 10 roket diluncurkan ke Haifa, dengan sebagian besar berhasil dicegat. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Sebelumnya pada hari itu, sirene berbunyi di seluruh Israel utara, dari permukiman yang berdekatan dengan perbatasan hingga Haifa.

Sejak tengah malam, Saluran 12 melaporkan sekitar 35 roket telah ditembakkan dari Lebanon ke Galilea barat.

Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di seluruh Lebanon terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah sejak 23 September, menewaskan 1.437 orang, melukai lebih dari 4.123 orang lainnya, dan membuat lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.

Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangannya di Jalur Gaza.

Israel telah menewaskan hampir 42.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More