Lebanon Hanya Memiliki Tentara Bayangan, Berikut 5 Faktanya

Senin, 30 September 2024 - 23:55 WIB
Duta Besar Lebanon untuk Uni Eropa, Fadi Ajali, memuji kontribusi blok tersebut.

"Fasilitas Perdamaian Eropa menyediakan dana bagi tentara Lebanon untuk memainkan peran utamanya dan vital dalam memperjuangkan resolusi 1701, yang akan memberikan perdamaian dan keamanan bagi negara dan kawasan," katanya kepada Euronews.

Namun, ia menekankan, "tentara Lebanon kewalahan karena harus menangani urusan keamanan internal Lebanon (seperti) mencoba mengendalikan arus migran yang mengalir ke UE.

"Tentara Lebanon juga berusaha memberikan keamanan bagi para pengungsi tersebut. Pengungsi Suriah dan kamp-kamp Palestina."

5. Pemerintah Lebanon Bergantung dengan Barat dan Saudi

Ini adalah tentara yang tidak mampu beroperasi di medan baru. Dan jika tentara reguler Lebanon terlibat dalam konfrontasi darat langsung antara IDF dan Hizbullah, itu akan menyebabkan masalah politik yang sangat besar bagi sponsor keuangannya di Barat, Arab Saudi, dan Negara-negara Teluk.

Sementara itu, rudal Israel menghantam wilayah Lebanon, tetapi tentara Lebanon bahkan tidak mencoba untuk menembak jatuhnya. Mengapa tidak?

"Pertahanan rudal dan pertahanan udara adalah hal yang sama," kata Khalil Helou. "Itu adalah pertahanan terhadap target terbang. Tetapi tentara Lebanon tidak memilikinya sendiri.

"Hizbullah tidak memilikinya. Suriah memiliki S-300. Itu sama sekali tidak berhasil. Dan ketika Anda berbicara tentang keseimbangan kekuatan seperti itu, ada kekuatan regional yang besar yang tidak dapat menembak jatuh rudal. Jadi kita tidak dapat meminta tentara Lebanon untuk melakukannya."

Sejarah menunjukkan bahwa suatu pasukan membutuhkan tujuan yang jelas dan perintah yang ditetapkan dengan baik.

"Lembah Bekka dikendalikan oleh brigade Bekka, yang merupakan brigade operasional dengan personel standar. Pertanyaannya adalah apakah brigade itu memiliki staf lengkap saat ini dan apakah siap menghadapi ancaman yang tidak hanya eksternal tetapi juga internal," kata Bortolotti.

"Saya yakin ada dua skenario. Yaitu, jika terjadi invasi darat oleh Israel, mungkin ada, dan saya yakin ini adalah skenario yang paling mungkin, pelepasan unit tentara reguler, sehingga Lembah Bekka tidak terlindungi atau membiarkannya sebagai medan pertempuran antara Israel dan Hizbullah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More