5 Negara yang Ingin Mengeroyok Rusia, Mayoritas Terlibat dalam Perang di Ukraina
Rabu, 04 September 2024 - 20:10 WIB
"Pelajaran dari sejarah adalah Rusia tidak pernah lupa, dan mereka akan kembali... menginginkan pembalasan atas dukungan yang diberikan kepada Ukraina," katanya kepada wartawan di acara yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Royal United Services Institute di London.
Foto/AP
Keputusan Amerika Serikat untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman dapat menyebabkan "konfrontasi langsung" ala Perang Dingin, Rusia telah memperingatkan, sementara Kanselir Olaf Scholz memuji langkah tersebut.
"Kami mengambil langkah mantap menuju Perang Dingin," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada reporter TV pemerintah Rusia pada hari Kamis. "Semua atribut Perang Dingin dengan konfrontasi langsung kembali."
Langkah Washington telah memicu kritik di Jerman, bahkan di antara anggota Partai Sosial Demokrat pimpinan Scholz.
Membela keputusan tersebut, Scholz mengatakan kepada wartawan di sebuah pertemuan puncak NATO di Washington bahwa itu adalah "sesuatu yang bersifat pencegahan dan mengamankan perdamaian, dan itu adalah keputusan yang diperlukan dan penting pada waktu yang tepat."
AS pada hari Rabu mengatakan "penempatan episodik" rudal jarak jauh ke Jerman akan dimulai pada tahun 2026.
Gedung Putih mengatakan pada akhirnya akan berupaya untuk menempatkannya secara permanen di Jerman, dan rudal tersebut akan "memiliki jangkauan yang jauh lebih jauh" daripada sistem AS saat ini di Eropa.
"Menerapkan kemampuan canggih ini akan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap NATO dan kontribusinya terhadap pencegahan terpadu Eropa," katanya dalam pernyataan bersama dengan pemerintah Jerman.
3. Jerman (48%)
Foto/AP
Keputusan Amerika Serikat untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman dapat menyebabkan "konfrontasi langsung" ala Perang Dingin, Rusia telah memperingatkan, sementara Kanselir Olaf Scholz memuji langkah tersebut.
"Kami mengambil langkah mantap menuju Perang Dingin," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada reporter TV pemerintah Rusia pada hari Kamis. "Semua atribut Perang Dingin dengan konfrontasi langsung kembali."
Langkah Washington telah memicu kritik di Jerman, bahkan di antara anggota Partai Sosial Demokrat pimpinan Scholz.
Membela keputusan tersebut, Scholz mengatakan kepada wartawan di sebuah pertemuan puncak NATO di Washington bahwa itu adalah "sesuatu yang bersifat pencegahan dan mengamankan perdamaian, dan itu adalah keputusan yang diperlukan dan penting pada waktu yang tepat."
AS pada hari Rabu mengatakan "penempatan episodik" rudal jarak jauh ke Jerman akan dimulai pada tahun 2026.
Gedung Putih mengatakan pada akhirnya akan berupaya untuk menempatkannya secara permanen di Jerman, dan rudal tersebut akan "memiliki jangkauan yang jauh lebih jauh" daripada sistem AS saat ini di Eropa.
"Menerapkan kemampuan canggih ini akan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap NATO dan kontribusinya terhadap pencegahan terpadu Eropa," katanya dalam pernyataan bersama dengan pemerintah Jerman.
tulis komentar anda