Eks Presiden Korsel Tersangka Suap Gara-gara Carikan Menantu Pekerjaan
Senin, 02 September 2024 - 13:20 WIB
Penyelidikan difokuskan pada kecurigaan bahwa pengangkatan Seo di maskapai berbiaya rendah, yang didirikan oleh mantan anggota Parlemen Lee Sang-jik, adalah sebagai imbalan atas bantuan yang diberikan kepada Lee.
Seo dipekerjakan tak lama setelah Lee menjadi kepala Badan UKM dan Startup Korea pada bulan Maret 2018, selama masa kepresidenan Moon.
Mengingat kurangnya pengalaman Seo dalam industri penerbangan, perekrutannya menimbulkan skeptisisme yang cukup besar pada saat itu.
Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju, yang menangani kasus tersebut, telah mempercepat penyelidikan dalam beberapa minggu terakhir, memanggil mantan ajudan Moon untuk diinterogasi.
Pada hari Sabtu, Cho Kuk, yang menjabat sebagai sekretaris presiden senior untuk urusan sipil di bawah Moon dan saat ini memimpin partai oposisi kecil Rebuilding Korea Party, diinterogasi selama tiga jam.
Cho membantah tuduhan tersebut, dengan mengeklaim bahwa dia tidak mengenal Lee atau Seo.
Selasa lalu, jaksa memanggil Im Jong-seok, mantan kepala staf Moon, untuk menanyakan tentang potensi keterlibatannya dalam pengangkatan Seo. Im juga membantah tuduhan tersebut.
Partai oposisi utama Demokratik Korea (DPK) mengkritik penyelidikan yang ekstensif, termasuk penggerebekan di rumah putri Moon, dengan menyebutnya sebagai "dendam politik" yang ditujukan kepada pemerintahan sebelumnya.
"Akan menjadi kesalahan besar bagi pemerintahan Yoon Suk Yeol untuk percaya bahwa mempermalukan mantan presiden dan menggunakan investigasi untuk balas dendam politik akan mengalihkan perhatian publik dari kegagalan kebijakannya," kata juru bicara DPK, Hwang Jeong-ah dalam sebuah pengarahan di Majelis Nasional pada hari Minggu, seperti dikutip Korea Times, Senin (2/9/2024).
Seo dipekerjakan tak lama setelah Lee menjadi kepala Badan UKM dan Startup Korea pada bulan Maret 2018, selama masa kepresidenan Moon.
Mengingat kurangnya pengalaman Seo dalam industri penerbangan, perekrutannya menimbulkan skeptisisme yang cukup besar pada saat itu.
Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju, yang menangani kasus tersebut, telah mempercepat penyelidikan dalam beberapa minggu terakhir, memanggil mantan ajudan Moon untuk diinterogasi.
Pada hari Sabtu, Cho Kuk, yang menjabat sebagai sekretaris presiden senior untuk urusan sipil di bawah Moon dan saat ini memimpin partai oposisi kecil Rebuilding Korea Party, diinterogasi selama tiga jam.
Cho membantah tuduhan tersebut, dengan mengeklaim bahwa dia tidak mengenal Lee atau Seo.
Selasa lalu, jaksa memanggil Im Jong-seok, mantan kepala staf Moon, untuk menanyakan tentang potensi keterlibatannya dalam pengangkatan Seo. Im juga membantah tuduhan tersebut.
Partai oposisi utama Demokratik Korea (DPK) mengkritik penyelidikan yang ekstensif, termasuk penggerebekan di rumah putri Moon, dengan menyebutnya sebagai "dendam politik" yang ditujukan kepada pemerintahan sebelumnya.
"Akan menjadi kesalahan besar bagi pemerintahan Yoon Suk Yeol untuk percaya bahwa mempermalukan mantan presiden dan menggunakan investigasi untuk balas dendam politik akan mengalihkan perhatian publik dari kegagalan kebijakannya," kata juru bicara DPK, Hwang Jeong-ah dalam sebuah pengarahan di Majelis Nasional pada hari Minggu, seperti dikutip Korea Times, Senin (2/9/2024).
(mas)
tulis komentar anda